jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Bidang Politik PDI Perjuangan Puan Maharani berbincang dengan ibu hamil Puji Rahayu ketika menghadiri acara Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6).
Ratusan ibu hamil menjadi peserta di acara yang satu agendanya penyuluhan tentang mencegah stunting.
BACA JUGA: Puan: PDIP tak Terganggu Nama Bacapres 2024 yang Diumumkan NasDemÂ
Sebelum berbicara dengan Puji, Puan awalnya mengajak ibu hamil untuk naik panggung di acara Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat.
Puluhan ibu hamil mengangkat tangan, lalu cucu Proklamator RI Bung Karno itu memilih Puji.
BACA JUGA: PDIP Gelar Acara untuk Ibu Hamil, Ada Penyuluhan Tentang Stunting
Ketua DPR RI itu kemudian bertanya kepada Puji bagaimana wanita berjilbab itu bisa hadir ke acara yang diinisiasi DPP PDIP dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno 2022.
"Waktu diajak ke sini bilangnya apa? Mau halalbihalal atau apa?" tanya Puan kepada Ibu Puji di atas panggung acara.
BACA JUGA: NasDem Umumkan 3 Bakal Calon Presiden, Begini Tanggapan Politikus PDIP
Puji mengaku ingin tahu ilmu tentang cara menjaga kesehatan kandungan dan mencegah stunting sehingga mau hadir ke acara Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat.
"Siapa tahu dapat ilmunya, karena saya hamil ada pengentalan darah. Pengin tahu bagaimana bisa lahiran normal atau tidak," ujar Puji menjawab Puan.
Puan kemudian kembali bertanya tentang usia kandungan Puji. Wanita yang tinggal di Jakarta Timur itu kemudian menjawab usia kandungan memasuki sembilan bulan.
Puan sempat tersentak mendengar jawaban Puji tentang usia kandungan. Sebab, ibu dua anak itu masih mau mengetahui pencegahan stunting meski usia kandungan sembilan bulan.
"Walah, ambulans sudah siap, ya? Tinggal menunggu hari saja. Ini lagi menikmati hari hamil jelang brojol, ya," ungkap Puan.
Puji kepada Puan selanjutnya bercerita bahwa dia baru selesai menjalani operasi tumor payudara.
Operasi sukses, tetapi dokter menyarankan kepada Puji untuk menghentikan program KB demi kesehatan.
"Kemarin habis operasi tumor payudara katanya enggak boleh KB. Eh, malah kebobolan," ungkap Puji.
Puan mendengar keterangan tersebut langsung tertawa. Begitu pun peserta Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat yang didominasi para ibu hamil, turut terbahak-bahak.
"Alhamdulilah, ya, malah dikasih rezeki anak," ujar Puan.
Mantan Menko PMK itu kemudian bertanya kelamin jabang bayi yang dikandung Puji.
"Sudah tahu anaknya laki-laki atau perempuan," kata Puan bertanya. Puji kemudian menjawab anak yang dikandungnya perempuan.
Berikutnya, Puan bertanya lagi kepada Puji tentang arti stunting dan cara pencegahan anak terhindari dari penyakit itu.
Puji yang menjawab sekenanya menyinggung konsumsi protein yang cukup menjadi cara mencegah stunting kepada anak.
"Makan protein, ikan, ayam, dan daging telor. Kemudian mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, minum susu untuk ibu hamil, minum vitamin," ucap Puji.
Jawaban tersebut diapresiasi Puan. Sebab, Puji menjawab benar cara mencegah stunting kepada anak.
Puan selanjutnya menawarkan kepada Puji apabila ada permintaan yang ingin dikabulkan mantan Menko PMK itu.
"Ada diminta kepada saya enggak? Ada permintaan enggak? Kalau enggak ada, alhamdulilah," kata Puan lalu tersenyum.
Puji selanjutnya meminta kepada Puan agar proses lahiran anak ketiga wanita asal Jakarta Timur itu bisa gratis.
"Ya, sudah. Saya yang membayarkan lahirannya. Nanti diurus sama Ibu Ning (Ribka Tjiptaning, red)," kata Puan setelah mendengar permintaan Ibu Puji.
Puji sebelum turun dari panggung acara sempat meminta Puan memberi nama kepada anak yang sedang dikandungnya.
Puan merasa terhormat dengan permintaan itu. Dia lalu mengatakan urusan nama bisa dipikirkan nanti, asalkan anak Puji bisa lahir dalam keadaan sehat.
"Jadi, yang penting anak ketiga Ibu Puji bisa lahir dengan sehat. Nama, nanti dipikirkan setelah ibu melahirkan, ya," ungkap dia. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenderal dari Brimob hingga Menantu Jokowi Tuturkan Kesan Tidur di Bangsal PDIP
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan