Momentum Benahi Pariwisata Sumbar

Rabu, 14 Oktober 2009 – 21:34 WIB
JAKARTA - Kasubdit Promosi Wisata Wilayah I Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI, Raseno Arya mengajak seluruh masyarakat Sumatera Barat untuk tidak terlalu hanyut dengan musibah gempaMusibah itu hendaknya bisa dijadikan inspirasi untuk kembali berbenah diri menyiapkan kehidupan yang lebih baik dan berkualitas dengan cara menata kembali kota dan kabupaten yang hancur setelah diguncang gempa.

"Sektor penataan dan pengembangan pariwisata misalnya, pasca gempa merupakan momentum terbaik untuk membenahi kembali berbagai obyek wisata yang sesuai dengan karakter dan kearifan budaya lokal," kata Raseno Arya, di Jakarta, Rabu (14/10).

Langkah ke arah itu, kata Raseno Arya, tentu tidak harus dilakukan oleh seluruh kota dan kabupaten yang terkena musibah

BACA JUGA: KPR BNI Bidik TKI di Hongkong

"Langkah awal bisa saja dimulai dari dua daerah yang paling signifikan mengalami kerusakan seperti Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman," cetusnya.

Untuk dua daerah ini, katanya, sebaiknya penduduk yang selama ini bermukim di kawasan kota tua direlokasi ke tempat yang lebih aman dan nyaman dengan membuat kota baru dengan married system di sebuah lokasi, sementara bangunan kota tua yang berantakan direnovasi sesuai aslinya
“Memang dibutuhkan biaya besar, tapi semua itu bisa direncanakan dengan matang sehingga masyarakat korban gempa dapat ditampung di lokasi yang layak, sementara kota tua bisa diberdayakan untuk menjadi daya tarik pariwisata kota Padang,” usulnya.

Selain penataan kota tua, lanjutnya, di kawasan kota baru nantinya Pemerintah Kota Padang pun bisa membangun pusat perbelanjaan untuk souvenir atau cendramata secara terpusat, sehingga dengan sendirinya terbangun city tour yang lebih apik dan nyaman.

Menjawab pertanyaan soal agenda yang akan dilakukan Kasubdit Promosi Depbudpar terkait lumpuhnya berbagai sarana penunjang dunia pariwisata di Sumbar, Raseno menjelaskan bahwa dalam waktu dekat Depbudpar akan menyelenggarakan berbagai event dalam rangka memulihkan situasi pariwisata.

“Insya Allah, sebagaimana yang telah disampaikan Pak Dirjen Pemasaran, Tour de Singkarak tetap akan kita gelar pada Mei 2010 mendatang meski ada sejumlah jalan dan jembatan di Padang dan Pariaman yang harus dibenahi dalam tempo enam bulan ini,” ujar Raseno Arya yang juga mantan Ketua Recovery Pariwisata pasca Bom Bali I tersebut.

Selain Tour de Singkarak, pihaknya juga akan mencoba melakukan promosi ke berbagai wilayah, termasuk ke luar negeri serta menggelar Minangkabau Tourism Expo di Jakarta

BACA JUGA: Gubernur Jualan di Depan 38 Dubes

“Insya Allah, kita akan coba gelar kegiatan itu awal tahun depan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa pariwisata Ranah Minang tetap eksis,” katanya meyakinkan.

Raseno berharap, dengan berbagai event itu diharapkan Sumbar tidak terlalu lama terlena dengan peristiwa gempa
“Kita harus segera bangkit karena dengan berbagai geliat dan aktivitas itulah ekonomi bisa berjalan,” tuturnya

BACA JUGA: Marie Ajak Koperasi Kreatif

(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Trade Expo Ajang Dongkrak Ekspor


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler