Monochrome dan Urban Pop untuk Tahun 2016

Jumat, 18 Maret 2016 – 17:35 WIB
Dyan Nugra bersama model yang mengenakan rancangannya dalam event Indonesia Fashion Week 2016. Foto : Dok Pribadi

jpnn.com - Penyelenggaraan Indonesia Fashion Week 2016 pekan lalu menyisakan cerita dan semangat bagi desainer yang ikut serta. Termasuk desainer kebaya ternama asal Surabaya, Dyan Nugra. Baginya, dari ajang tersebut terlihat jelas keberpihakan tren mode pada karya yang dihasilkan oleh desainer lokal. Bahkan, tak menutup kemungkinan, tren 2016 – 2017 berasal dari unsur kedaerahan.

Garis besar tren kebaya tahun ini adalah monochrome atau hanya bermain pada satu atau sedikit warna. Serta urban pop atau memadukan unsur modern dengan tetap mempertahankan sentuhan tradisional.

BACA JUGA: Kopi Ternyata bisa Melindungi Hati Kamu

Pada gaun rancangannya, Dyan memberikan kesan modern yang terwakili pada tambahan berupa vest bahkan celana sebagai paduan kebaya. ”Sedangkan sentuhan tradisional tetap saya tampakkan dari pola cutting, terutama di bagian dada,” katanya.

Mengangkat tema Tantalize of Transcendent, desainer dengan segudang prestasi baik nasional maupun internasional tersebut, memang menampakkan pola kebaya yang simpel, elegan, namun mampu menonjolkan kesan seksi pada perempuan.

BACA JUGA: SIMAK NIH! Menjadi Kurus dengan Kopi

Agar makin maksimal, perempuan yang memiliki keahlian pada bidang kecantikan itu sengaja menggunakan bahan-bahan tule, duches, dan jarik. Sebagai pemanis, kilauan swarovsky bertaburan di beberapa wilayah.

”Tidak lupa juga saya lakukan beading atau merangkai manik-manik dan embroidery atau sulam. Sebab, dengan sentuhan itulah gaun akan terlihat mewah, berkelas, serta personal touch,” jelas dia.

BACA JUGA: Waspada! Ini Kuman yang Berkeliaran di Toilet Umum

Total ada delapan koleksi yang dipamerkan oleh anggota APPMI Jawa Timur tersebut. ”Semua saya buat hanya dalam waktu dua minggu. Jadi benar-benar ngebut sampai tidak tidur berhari-hari,” katanya lantas tertawa.

Ajang Indonesia Fashion Week sendiri merupakan gelaran fashion bergengsi yang mampu mempertemukan para pelaku industri fashion tanah air. Dari event rutin tahunan itu pula terlihat pola busana yang akan menjadi tren.

Kebetulan, pada tahun ini tema besar yang diangkat adalah Reflection of Culture. Itu bertujuan sebagai langkah menjadikan fashion Indonesia dikenal dunia dengan ciri khas kebudayaan yang kaya. (jpnn/pda)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayo Dicoba, 3 Tips Agar Kulit Bersinar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler