BACA JUGA: Bank Timur Tengah Siapkan USD 100 Juta
Menteri Perhubungan Jusman Syafii Jamal mengakui bahwa KPPU mengkhawatirkan munculnya praktek kartel yang terjadi di sektor transportasi
BACA JUGA: Bank Genjot Dana Murah
“Kekhawatiran adanya praktek kartel bisa dipahami mengingat penghapusan monopoli di beberapa sektor transportasi akan memicu munculnya banyak operator baru,” ujarnya.Munculnya operator baru tersebut, menudut dia, bisa berpotensi terjadi praktek kartel yang dilakukan dengan operator lama maupun pihak lainnya dalam hal kesepakatan pembagian wilayah atau kesepakatan tarif
BACA JUGA: Pertamina Minati Apexindo
“Pemerintah diminta untuk konsisten menerapkan struktur biaya, kamis udah lakukan itu tetap rekomendasi tetap kami perhatikan,” lanjutnya.Selama ini, KPPU beberapa kali memberi peringatan kepada regulator transportasi dan operator transportasiContohnya, mengenai kesepakatan tarif lini dua di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, yang dinilai sebagai praktek kartelDephub, Pelindo dan asosasi yang terlibat diminta untuk membatalkan keepakatan tarif ituSelain itu, persaingan jasa layanan angkutan kargo di Bandara Hasanudin Makassar yang juga dinilai tidak sehat
Jusman menyatakan Dephub akan menggelar pertemuan secara rutin untuk membahas setiap rekomendasi KPPU dari temuan lapangan di sektor transportasiKPPU menginginkan bila akan menetapkan perhitungan tarif harus cost structure“Jangan sampai kesepakatan pelaku usaha melakukan secara sepihak yang nantinya menimbulkan praktik kartelJika dipandang berpotensi menyebabkan persaingan tak sehat nanti kami akan konsultasi, “tukasnya.
Anggota KKPU, Muhammad Iqbal mengatakan, perlunya harmonisasi antara KPPU sebagai pengawas usaha dan Departemen Perhubungan selaku regulator di bidang transportasiSelanjutnya, Dephub dan KPPU akan melakukan pertemuan-pertemuan guna membahas masalah harmoniasi tarif dis ektor transportasi“KPPU memberikan saran dalam penetapan tarif sebaiknya menggunakan pedoman tarif yang berdasarkan biaya yang sebenarnya,” jelasnya. (wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Asuransi Lirik Bancassurance
Redaktur : Tim Redaksi