Morbidelli dan Bagnaia Bikin Valentino Rossi Kesal Sekaligus Bangga

Senin, 14 September 2020 – 17:52 WIB
Dua anak didik Valentino Rossi, Franco Morbidelli (tengah) dan Francesco Bagnaia (kiri) di podium MotoGP San Marino. Foto: diambil dari motogpcom

jpnn.com, MISANO - Valentino Rossi tak pernah menyangka setelah mendirikan VR46 Academy pada 2013, kini dia harus menerima kenyataan bahwa dua anak didiknya mengalahkannya dalam balapan.

Legenda hidup MotoGP itu pun berkelakar, dia menyesal mendirikan akademi pembalap motor.

BACA JUGA: Menang di MotoGP San Marino, Morbidelli Bukti Rossi Tak Salah Pilih Murid

Pada MotoGP San Marino di Sirkuit Misano (yang sering disebut menjadi kandang balapan MotoGP buat Rossi), Minggu malam, pembalap tim Monster Energy Yamaha itu menyaksikan kedua murid jebolan akademinya, Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia keluar sebagai juara dan runner-up.

Itu merupakan kemenangan pertama bagi Morbidelli di kelas premier sedangkan Bagnaia, yang kembali membalap setelah absen tiga balapan karena cedera tulang kering, bertarung habis-habisan dengan kondisi yang belum 100 persen fit hingga upayanya terbayar dengan podium pertamanya setelah dua musim di MotoGP.

BACA JUGA: Franco Morbidelli Fantastis di MotoGP San Marino, Rossi Gigit Jari

BACA JUGA: Hasil Lengkap MotoGP San Marino dan Klasemen Setelah Enam Balapan

Morbidelli menjalani debut MotoGP pada musim 2018 sebagai juara dunia Moto2, sekaligus menjadi pembalap pertama dari akademi VR46 rintisan Rossi yang naik ke kelas premier.

Bagnaia menyusul kompatriotnya dari Italia itu ke MotoGP satu musim berselang setelah merebut titel Moto2 2018.

Sementara itu Rossi, mengenakan helm dengan desain bertema obat kuat viagra untuk balapan di kandangnya itu, cukup ketat memberi perlawanan.

Namun, ia gagal berpesta bersama Morbidelli dan Bagnaia di podium setelah disalip pembalap Suzuki Joan Mir di lap terakhir dan harus puas finis P4.

"Sangat disayangkan, karena podium ini selalu spesial, terlebih di Misano. Berbagi podium dengan Franco dan Pecco mungkin seperti satu balapan di ranch," kata Rossi seperti dilansir laman resmi MotoGP.

"Saya melakukan kesalahan kecil, Mir sangat kuat saat itu, dengan waktu lap yang baik di bagian akhir lomba dan pada akhirnya dia mampu mengalahkan saya, disayangkan karena tinggal dua kilometer lagi," kata Rossi yang finis 0,353 detik di belakang Mir atau 2,643 detik dari sang juara.

Meski demikian, juara dunia sembilan kali itu patut berbangga dengan anak-anak didiknya.

Selain Morbidelli dan Bagnaia yang naik podium hari itu, Luca Marini dan Marco Bezzechhi mempersembahkan finis 1-2 bagi tim Sky Racing Team VR46 di kelas Moto2.

"Kami sangat bangga dengan para rider kami ini sesuatu yang sangat spesial, juga saudaraku (tiri) Luca dan Bez finis pertama dan kedua di Moto2, jadi bagi kami ini sesuatu yang tidak kami kira" kata The Doctor.

"Jujur ketika saya membalap di belakang Franco dan Pecco menyalipku, saya rasa bukan ide yang bagus mendirikan akademi ini," kata Rossi sambil tertawa.

"Namun, di sisi lain kami sangat, sangat bangga dari hasil kerja para rider kami," ujarnya menambahkan.

Setelah enam balapan MotoGP musim ini, Rossi berada di peringkat enam klasemen dengan raihan 58 poin, unggul hanya satu poin dari Morbidelli, sedangkan pucuk klasemen dihuni pembalap Ducati Andrea Dovizioso dengan 76 poin.

Rossi akan memiliki kesempatan bertarung lagi di Misano dengan anak-anak didiknya itu pekan depan di MotoGP Emilia Romagna. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler