Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Medan Ternyata Soal..

Rabu, 12 April 2017 – 19:36 WIB
Foto DPO tersangka pembunuhan satu keluarga diperlihatan di Mapolda Sumut, Medan, Selasa (11/4). Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS/JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Polda Sumut mulai berhasil menguak motif dibalik pembunuhan sadis satu keluarga di Mabar, Medan Deli, Sumut, setelah menangkap dua orang kaki tangan pelaku utama, Andi Lala.

Menurut polisi motif yang berkembang adalah pelaku ingin menguasai uang penjualan tanah warisan untuk pembangunan jalan tol Medan-Tebingtinggi yang dilakukan korban.

BACA JUGA: Dua Pembunuh Satu Keluarga Dibekuk, Wajahnya tuh

Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Agus Andrianto mengatakan motif pembunuhan terhadap lima orang korban bukan lagi hanya dilatarbelakangi persoalan dendam terhadap korban.

“Kini motifnya sudah mengarah ke persoalan uang hasil penjualan tanah milik korban,” ungkap Agus seperti lansir pojoksatu (Jawa Pos Group), Rabu (12/4).

BACA JUGA: Inilah Peran 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Medan

Namun berapa uang bagi hasil yang ingin ditagih Andi Lala hingga dia tega menghabisi satu keluaga Riyanto (40) dengan keji?

Benarkah keluarga Andi Lala memiliki hak atas penjualan tanah warisan itu, masih terus didalami.

BACA JUGA: Pembunuh Satu Keluarga Ditangkap? Ini Penjelasan Polda

Sebelumnya, dua pelaku pembunuhan satu keluarga ditangkap, masing-masing Andi Syahputra (27) dan Irwanyah (33) mereka merupakan warga Lubukpakam, Deliserdang.

Agus Andrianto mengatakan dua pelaku yang tertangkap yaitu Andi Syahputra (27) warga Jalan Sempurna Gang Buntu Sekip, Lubukpakam, Deliserdang dan Irwansyah (33) warga Jalan Galang Simpang Jalan STM, Lubukpakam, Deliserdang.

“Seperti rekan-rekan sudah ketahui, benar dua pelaku yaitu A dan I telah ditangkap tim,” kata Agus di depan gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

“Keduanya ditangkap di lokasi berbeda, yaitu di Lubukpakam dan Air Batu Asahan,” tambahnya.

Sebelumnya, santer kabar keluarga Reni Safitri istri Andi Lala meminta bagian dari penjualan tanah ganti rugi pembangunan jalan tol Medan-Tebingtinggi.

Tukino yang tinggal satu kampung dengan Andi Lala sengaja datang melihat penggeladahan yang dilakukan personel polri kemarin.

“Kalau Andi Lala bekerja sebagai tukang las, sewa tenda untuk orang menikah. Sedangkan istrinya enggak ada kerjaan. Mereka juga dikabarkan sering cekcok,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembunuhan sadis ini diketahui Minggu (9/4) dini hari. Ada lima korban yang tewas di rumah di kawasan Jalan Bakaran Batu, Lingkungan 11, Kelurahan Mabar, Medan Deli.

Riyanto, kepala keluarga, Sri istrinya, Sumarni ibu mertuanya, Naya anak gadisnya yang masih SMP, serta Gilang yang masih SD meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan bersimbah darah.

Sementara, Kinara, balita empat tahun berhasil selamat setelah bersembunyi di kolong di kamarnya. Pun demikian, Kinara mengalami luka yang cukup parah mulai kepala, mata, kaki dan lainnya dan kini sedang dalam perawatan di rumah sakit. (fir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Satu Keluarga Sempat Ikut Takziah


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler