Motif Penganiayaan Bripda Ridwan Belum Diketahui

Selasa, 06 Desember 2011 – 15:18 WIB

JAKARTA — Brigadir Polisi Dua (Bripda) Ridwan Napitupulu akhirnya berpulangIa, menghembuskan nafas terakhir dalam upaya perawatan luka serius yang dideritanya akibat penganiayaan sekelompok warga bersenjata di Nimbrokang, Jayapura, Papua Kamis (1/12) lalu.

Namun demikian hingga kini Polisi masih belum menemukan motif para pelaku menganiaya Ridwan

BACA JUGA: Menpan RB Minta Rekening Gendut PNS Diperiksa

Tiga warga yang ditangkap kini masih dimintai keterangan terkait aksi brutal tersebut.

‘’Kita belum tau, harus diperiksa dulu
Tapi mereka tidak menginginkan ada unsur-unsur petugas di situ ya,’’ ujar Kabid Penum Divisi Humas Polri Kombes,  Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa (6/12).

Seperti diketahui peristiwa ini sendiri terjadi Kamis (1/12) dinihari

BACA JUGA: Polisi Ngaku Sulit Menangkap Perusuh Papua

Saat itu  Ridwan dan Kanit Intelkrim Polsek Nimbrokang Bripka Dian Budi Santosa melakukan pemantauan terkait perayaan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) di salah satu dusun di distrik Nimbrokang sekitar pukul 01.00 Wit.

Saat itulah mereka disergap sekelompok warga bersenjatakan panah dan parang
Bripka Dian berhasil melarikan diri

BACA JUGA: Banyak Laporan PPATK Tidak Ditindaklanjuti

Sementara Bripda Ridwan tertangkap dan menjadi bulan-bulanan kelompok tersebut.

Meski berhasil kabur dengan menerjunkan diri ke Sungai, kelompok tersebut berhasil memanah Ridwan di bagian pinggangWarga yang menemukan Ridwan kemudian membawanya ke RS Youwari, Sentani, Jayapura.

Beberapa jam setelah aksi tersebut polisi menagkap empat warga yang diduga bagian dari para pelaku penganiayaanTiga orang diantaranya kini masih diamankanNamun polisi belum bisa menyimpulkan apakah para tersangka pelaku penganiayaan ini adalah bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).

‘’Kita belum bisa mengatakan itu duluKita melihat itu sebagai kelompok sipil bersenjata lahKita yakini senjatanya illegal,’’ tambahnya.

Selain tiga orang ini sejumlah warga lainnya telah dimintai keteranganTermasuk juga warga yang berada di lokasi saat penyerangan berlangsung‘’Saksi sudah cukup banyak diambil keteranganBaik dari rekan-rekannya sendiri ada sekitar 15 orangDari unusr-unsur masyarakat,’’ pungkasnya(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Bantu Polri Tiga Kapal Patroli


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler