Mourinho Bungkam, Media Walk-Out

Minggu, 17 April 2011 – 15:01 WIB
MADRID - Bukan Jose Mourinho bila tidak membuat kontroversiPelatih Real Madrid itu memilih bungkam kepada media pada sesi konferensi pers, kemarin (16/4) jelang laga El Clasico antara Real Madrid versus Barcelona, dini hari tadi.

Mourinho menolak berbicara pada sesi konferensi pers dan memberi kesempatan kepada asistennya Aitor Karanka untuk berbicara kepada awak pers

BACA JUGA: Ronaldo Geli Jika Harus Mengganti Popok

Rupanya, aksi Mourinho itu mengundang protes para jurnalis Spanyol yang meliput.

Akibatnya, ketika Karanka memberikan keterangan pers, para jurnalis Spanyol memutuskan melakukan aksi boikot
Mereka melakukan walk out alias keluar dari ruang konferensi pers

BACA JUGA: Minta Diskon Harga Inler

Lebih dari 100 jurnalis dari berbagai media melakukan aksi boikot.

Namun, konferensi pers tetap berjalan lantaran segelintir media asing tetap bertahan
Kendati begitu, tactician yang menyebut dirinya The Special One itu bergeming

BACA JUGA: Ikat Kuyt hingga 2013

Dia tetap enggan mengelurkan pendapatnya jelang laga El Clasico.

Tentu saja, keputusan Mourinho itu semakin memperpanas atmosfer El ClasicoKubu Real sendiri tetap memberikan dukungan penuh atas aksi bungkam MourinhoJustru aksi bungkam itu dinilai membuat Real lebih fokus pada pertandingan.

Selain itu, menghindari kontroversi lainnya"Setiap kali pelatih berbicara, berita yang keluar selalu melebihi proporsiDia sama sekali tidak menginginkan ituDia tidak ingin memanaskan situasi jelang laga," bela Karanka, seperti dilansir Tribalfootball.

Masalahnya, lanjut Karanka, bukan hanya sekali mereka melakukan aksi diam agar menghindari kontroversi di media massa"Ini hanya bagian dari pekerjaan kamiKami tidak ingin melakukan kekacauan di media," ujar Karanka.

Ketika ditanyakan apakah tindakan Mourinho itu tidak menghargai Madridistas alias suporter Real, Karanka menjawab dengan santai"Justru kami melakukan apa yang diinginkan fansMereka ingin Real yang seperti ini," kata lanjut Karanka.

"Mereka tentu tidak ingin Real yang terdegradasi, atau yang selalu tersingkir di babak 16 besar Liga ChampionsMereka ingin pelatih yang mau bekerja 100 persen setiap hari dan tim yang selalu berjuang untuk gelar," kata Karanka.

Pembelaan juga datang dari bek Alvaro Arbeloa"Kami senang pelatih memilih diam jelang pertandinganDengan begitu kami bisa benar-benar fokus hanya pada pertandingan, bukan hal lainnya," bilang mantan pemain Liverpool itu(ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilik Suara Ancam Gelar Kongres Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler