jpnn.com - SAAT Everton sukses menggasak Chelsea 3-1 dalam lanjutan liga premier Inggris tadi malam, sayup-sayup terdengar fans Everton bernyanyi. "You're getting sacked in the morning," atau jika diterjemahkan artinya "Besok pagi kamu akan dipecat." Begitu isi nyanyian fans Everton di tribun Goodison Park.
Tentu saja, nyanyian itu bukan ditujukan kepada manajer Everton Roberto Martinez. Dia bisa duduk tenang di bench pemain sepanjang laga. Ejekan itu diberikan kepada Jose Mourinho dengan tim Chelsea-nya yang menjadi bulan-bulanan Phil Jagielka dkk.
BACA JUGA: Kisah James Rodriguez, Bakatnya Ditemukan Bos Narkoba yang Ditembak Mati
Dilansir Daily Mail, nyanyian itu sambungan dari nyanyian fans Everton sebelumnya yang menyindir kegagalan Mou menggaet bek Everton John Stones.
Bukan hanya fans Everton saja yang menginginkan pelatih berkebangsaan Portugal itu didepak dari posisi yang sudah setahun lebih didudukinya. Demikian juga dengan sebagian fans Chelsea. Mulai tadi malam, hashtag #MourinhoOut sudah banyak beredar di jejaring sosial Twitter.
BACA JUGA: Kemenpora Minta Support Media
Belum diketahui bagaimana sikap dari Roman Abramovich, si pemilik klub dari London Barat itu. Namun, beberapa jam sebelum kekalahan tersebut terjadi, Mou sudah kepedean dulu dengan masa depannya di Chelsea.
Dengan sombongnya, The Special One bekata bahwa dia tidak akan dipecat Chelsea. Dia juga tidak akan mundur.
BACA JUGA: Ini Perkiraan Pemain PSMS v Persinga
Pengalamannya diberhentikan Abramovich pada awal musim 2007-2008 silam tidak akan terulang lagi kali ini. Sekalipun, hingga laga kelima dia gagal mengembalikan Chelsea ke performa terbaiknya. Termasuk kalah dari Everton 1-3 tadi malam. "Klub tidak ingin saya pergi," ucap Mou, sebagaimana dikutip dari ESPN.
Pada awal Premier League 2015-2016 pada 8 Agustus lalu, Mou sudah diperpanjang kontraknya sampai empat musim ke depan. Dia akan berada di belakang kemudi Chelsea hingga musim panas 2019 mendatang. Dengan perpanjangan itu Mou menjadi pelatih yang terlama di masa Abramovich.
Sejak membeli Chelsea pada 2003 silam, konglomerat Rusia itu sudah sepuluh kali bergonta-ganti pelatih. Termasuk Mou. "Berapa kali? Sepuluh? Saya rasa yang dia ketahui hanya dua pelatih. Pertama, tentu (Claudio) Ranieri, pelatih pertama di awal kedatangannya, dan kedua saya," klaimnya.
Begitu selesai laga, Mou lagi-lagi pongah dan menyebut hanya dirinya pelatih terbaik Chelsea. "Saya merasa tidak ada lagi pelatih terbaik yang bisa melakukan pekerjaan seperti saya di Chelsea. Sederhana saja, sayalah orang yang cocok di jabatan ini," imbuhnya.
Belum ada gosip siapa pelatih yang akan dicomot Abramovich andaikan berani untuk memecat Mou. Dari statistik persentase kemenangan, nama Guus Hiddink jadi pelatih tersukses di masa Abramovich dengan 73 persen pada kurun waktu 16 Februari hingga 30 Mei 2009 dalam 22 laga.
"Tenang saja, Hiddink sekarang masih belum melatih tim mana pun. Sekadar info untuk Chelsea," celetuk pundit BBC Karthik Thangamuthu. (ren/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persinga Tanpa Beban
Redaktur : Tim Redaksi