MPKS PP Muhammadiyah Dorong Ekosistem Inklusif untuk Para Difabel

Sabtu, 27 April 2024 – 19:02 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si, saat memberikan sambutan di halal bihalal inklusif yang dihadiri 1.000 penyandang difabel di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (27/4). Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, TANGSEL - Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) mendorong terciptanya ekosistem inklusif bagi para difabel untuk lebih berdaya.

Ini sangat penting mengingat belum masifnya kesadaran masyarakat untuk melihat kaum difabel sebagai bagian dari kelompok masyarakat yang setara hak-haknya dengan kelompok lainnya.

BACA JUGA: Aktivis Muhammadiyah Ini Menduga Jokowi Melanggar Konstitusi

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si, menyampaikan Muhammadiyah berkomitmen dalam penyantunan sosial, termasuk penyandang difabel. 

"Komitmen penyantunan sosial ini sudah ada sejak Muhammadiyah berdiri tahun 1912," kata Haedar Nashir saat memberikan sambutan di halal bihalal inklusif yang dihadiri 1.000 penyandang difabel di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (27/4).

BACA JUGA: Muhammadiyah Dukung Upaya Membebaskan Pilot Susi Air dari KKB

Halal bihalal ini besutan MPKS PP Muhammadiyah bersama dengan Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (HIDIMU) dan didukung BSI Maslahat, Baznas, LazisMu PP Muhammadiyah, Comma, UMJ, dan Rumah Sakit Islam Jakarta.

Ini merupakan bagian dari rangkaian acara Ramadan Inklusif yang sudah berjalan sebelumnya.

BACA JUGA: Isuzu Boyong D-Max Hingga Bus Sekolah Khusus Difabel di Giicomvec 2024

Acara itu mencakup mudik ramah disabilitas bertajuk program Mudik Inklusi Ramah Anak dan Difabel yang melibatkan 150 pemudik, dan pemberian 1.000 paket serta penyerahan alat bantu untuk 47 difabel.  

"Rangkaian kegiatan yang bertemakan "Bertakwa dan Berdaya, Indonesia Ramah Disabilitas" ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk mendorong terwujudnya Indonesia ramah difabel serta meningkatkan inklusifitas dan kesadaran masyarakat kepada hak kaum difabel," tutur Ketua MPKS PP Muhammadiyah Mariman Darto.

Halal bihalal inklusif ini juga dihadiri Sekretaris PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, dan Faozan Amar selaku staf khusus Menteri Sosial RI. 

Program-program ini menjadi bagian partisipasi dari organisasi-organisasi tersebut, sekaligus bagian dari masyarakat untuk mengajak dan mengampanyekan masyarakat yang inklusif dengan kaum difabel. 

Menurut Mariman Darto, acara ini merupakan salah satu implementasi dari komitmen PP Muhammadiyah dalam menyantuni rekan-rekan penyandang difabel. 

“Kami juga memiliki, program-program lain yang mendukung pemberdayaan dan pembentukan ekosistem inklusif bagi penyandang difabel," tambahnya

Data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan dan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyebutkan jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai sekitar 22,97 juta jiwa. 

Jumlah tersebut setara dengan sekitar 8,5% dari jumlah penduduk Indonesia. Indonesia telah meratifikasi konvensi mengenai hak-hak penyandang disabilitas yang disahkan melalui UU Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Hak-hak Penyandang Disabilitas. Ada pula UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler