Muhammadiyah Dukung Upaya Membebaskan Pilot Susi Air dari KKB

Kamis, 29 Februari 2024 – 08:47 WIB
Kondisi terkini Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB. Foto: Jubir TPNPB OPM Sebby Sambom

jpnn.com, JAKARTA - PP Muhammadiyah mendukung upaya Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) untuk menyelamatkan pilot susi Air Philip Mark Mehrtens melalui pendekatan gereja.

Pilot Susi Air tersebut hingga kini masih disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

BACA JUGA: Soal Penyanderaan Pilot Susi Air, Polisi New Zealand Temui Kapolda Papua

"Kami setuju itu dan semua pendekatan yang peaceful, pendekatan yang damai, yang tidak mengedepankan pendekatan militer," kata Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti.

Dia meyakini pendekatan damai atau nonmiliter lebih bisa diterima masyarakat Papua.

BACA JUGA: 78 Pegawai KPK Pelaku Pungli di Rutan Cuma Minta Maaf, Reza Indragiri: Bobrok!

"Saya kira lebih bisa diterima oleh masyarakat Papua," ucapnya di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam (28/2).

Menurut Abdul, upaya itu tepat lantaran mayoritas masyarakat Papua merupakan pemeluk agama Kristen dan Katolik.

BACA JUGA: Info Terkini Kasus Connie Rahakundini dari Brigjen Trunoyudo

Dengan latar belakang itu, pendekatan melalui unsur keagamaan, yakni gereja, dianggap akan lebih mudah diterima masyarakat, khususnya para anggota KKB Papua yang menyandera pilot.

Dengan pendekatan tersebut, katanya, pilot bisa diselamatkan dan pertumpahan darah di Tanah Papua pun bisa dihindari.

Sementara itu, Menko Polhukam RI Hadi Tjahjanto dengan tiga tokoh asal Nduga, Papua, telah membicarakan upaya membebaskan pilot Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB Papua melalui pendekatan gereja.

"Mereka tiga tokoh asal Nduga juga ingin membantu, terutama dengan pendekatan gereja yang bisa membantu supaya pilot Philip Merthens ini bisa segera dibebaskan," ucap Hadi saat ditemui di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.

Pendekatan gereja dipilih lantaran mayoritas warga di Papua menganut agama Kristen dan Katolik.

Melalui pendekatan gereja, pihaknya dapat dengan mudah melakukan pendekatan kepada para penyandera untuk membebaskan pilot tersebut.

Hadi pun tidak menjelaskan secara teknis metode pendekatan gereja yang dimaksud. Dia hanya menjelaskan bahwa hal tersebut baru berupa rencana yang belum direalisasikan.

"Ini baru tingkat pembicaraan saja dan mudah-mudahan dari situ mereka juga bisa melakukan tindakan-tindakan di lapangan," tutur Hadi

Pilot pesawat Susi Air Phillip Mark Mehrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Februari 2023, sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Pesawat yang dikemudikan pilot asal Selandia Baru itu kemudian dibakar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.(ant/jpnn.com)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler