jpnn.com - jpnn.com -
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR) RI) terus menghadirkan upaya untuk menyegarkan pemahaman terhadap konstitusi, Pancasila, UUD, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid diskusi bertajuk “Merawat Indonesia dalam Konteks 4 Pilar Negara” di Media Center DPR RI, Kompleks Parlamen, Senayan, Jakarta, Senin (13/2).
BACA JUGA: KZL!!! HNW Ancam Media yang Sebut Yudi Politikus PKS
Selain Hidayat Nur Wahid, pembicara lain dalam diskusi ini adalah Pengamat Politik Arbi Sanit, Pengamat Ekonomi, Ichsanuddin Noorsy dan Direktur Eksekutif Reform Institute Yuddy Latif.
Dalam kesempatan ini, Yuddy Latif mengatakan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika itu modal sosial bangsa Indonesia yang paling penting.
BACA JUGA: Tak Setuju Hak Angket, PKS Pilih Fokus ke Ahok
“Ada hal Indonesia banggakan pada dunia, tidak ada lain bahwa kemampuan bangsa ini untuk bisa mengembangkan harmoni di dalam perbedaan, merawat persatuan dalam perbedaan. Itu benar-benar menjadi teladan dunia bukan hanya bangsa Indonesia tetapi sudah diakui oleh banyak ahli,” kata Yuddy Latif.
Sementara itu, Arbi Sanit. menegaskan Pancasila sebagai dasar negara sudah tepat dan jangan lagi diotak-atik. “Sebagai ideologi itu harus dikembangkan,” kata Arbi.
BACA JUGA: Ustaz HNW Harapkan Antasari Azhar Bawa Warna Segar
Sedangkan Ichsanudin Noorsy melihat persoalan yang sedang dihadapi bangsa saat ini terkait masalah keadilan. “Sekarang saya tarik ke Indonesia. Kapan kita sungguh-sungguh melaksanakan ekonomi konstitusi? Gak pernah dan kita gak pernah melaksanakan ekonomi konstitusi,” katanya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HNW Senang Pengibar Merah Putih Berkaligrafi Dilepas
Redaktur & Reporter : Friederich