jpnn.com, SERANG - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menyatakan bahwa kecintaan warga Nahdatul Ulama khususnya Gerakan Pemuda Ansor terhadap Republik Indonesia tidak perlu dipertanyakan lagi.
Sosok yang karib disapa Gus Jazil ini menegaskan bahwa hal ini ditunjukkan dengan platform Gerakan Pemuda Ansor yang sudah berisi implementasi dari Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan BinekaTunggal Ika).
BACA JUGA: Gus Jazil MPR: Sukseskan Vaksinasi Covid-19 Tahap II, Jangan Percaya HoaksÂ
“Dalam platform Gerakan Pemuda Ansor, ruh keimanan dan ruh kebangsaan menjadi satu tarikan napas. Sehingga kalau berbicara tentang Empat Pilar MPR RI, bagi Ansor pengamalan dan implementasi Empat Pilar MPR sebenarnya sudah selesai,” kata Jazilul Fawaid dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada Gerakan Pemuda Ansor Wilayah Banten, di Serang, Banten, Selasa (22/2).
Gus Jazil dalam sosialiasi yang juga dihadiri anggota MPR dari Fraksi PKB Rano Alfath itu mengungkapkan bahwa Ansor mengajarkan kepada kadernya untuk memiliki integritas keimanan. Di sisi lain, Ansor berada dalam kemasyarakatan dan kenegaraan.
BACA JUGA: Bu Risma Lelang Rolls-Royce dan Mercedes-Benz demi Bantu Korban Bencana
“Jadi, Gerakan Pemuda Ansor bermain di dua level, yaitu level keagamaan dan level kemasyarakatan atau kenegaraan. Sehingga dalam plaftorm Ansor ruh keimanan dan kebangsaan menjadi satu tarikan napas,” jelasnya.
Gus Jazil memberi contoh lagu-lagu (mars) dan slogan-slogan kepada kader Ansor. Seperti NKRI bagi Ansor adalah harga mati.
BACA JUGA: Jenderal Sigit: Semoga NU Bersinergi dengan Polri Jaga Keutuhan NKRI
“Ansor sudah mengamalkan sila-sila Pancasila. Hanya sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang belum tercapai, tetapi kalau memiliki konsistensi dalam perjuangan, Indonesia akan bangkit dan memberikan keadilan kepada seluruh rakyat,” ujarnya.
Karena itu, Gus Jazil berharap kader-kader tidak perlu berkecil hati karena NU dan Gerakan Pemuda Ansor sudah memberikan sumbangsih kepada republik ini.
“Jangan sampai NU atau Ansor patah arang dalam kecintaan pada negara yang menjadi warisan para ulama, termasuk ulama NU ini,” ujarnya.
Gus Jazil menyebutkan dalam setiap peralihan era, NU dan Gerakan Pemuda Ansor selalu memainkan peran penting.
Dalam era pra kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan misalnya, dikenal Resolusi Jihad.
Laskar-laskar NU menjalankan Resolusi Jihad itu.
Kemudian, dalam peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru, NU juga berada di garda terdepan dalam menghadapi PKI. Pada saat Orde Baru berjalan, NU berada di belakang.
“Pada masa reformasi, KH Abdurrahman Wahid menjadi Presiden. Jadi, kader NU dan Ansor tidak perlu berkecil hati. Nasab NU adalah nasab pejuang. Banyak pahlawan nasional dari kalangan NU,” sebutnya.
Gus Jazil berharap Gerakan Pemuda Ansor harus siap menghadapi setiap perubahan.
Menurut Gus Jazil, masa pandemi Covid-19 ini akan memicu percepatan perubahan.
“Ansor harus mempersiapkan diri menghadapi perubahan yang ada. Masa pandemi ini agar menjadi momentum untuk makin solid. Mudah-mudahan Ansor berada di depan,” harapnya.
Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada kader Ansor juga dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Banten Ahmad Nuri, Sekretaris PW GP Ansor Banten Khoirun Huda, Kasubdit Sunlunkum Bidkum Polda Banten AKBP IIn Fauzi. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Boy