jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid meminta capres-cawapres dan tim pendukungnya tidak menebar teror, misalnya kalau kalah akibat terjadi kecurangan, politik uang, akan ada kudeta, dan intimidasi.
Kedua pasangan calon presien dan wakil presiden menurut Farhan, harus siap menang dan siap kalah, serta menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat melalui pemilu presiden yang digelar, Rabu 9 Juli 2014 mendatang.
BACA JUGA: Merasa Difitnah dengan Foto Jokowi Berbaju Ihram Salah
"Jadi, jangan melontarkan isu-isu negatif, agar suksesi kepemimpinan berlangsung baik dan terhormat serta bisa menjadi teladan bagi generasi muda ke depan," kata Farhan Hamid, di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (7/7).
Diingatkannya, dalam sejarah suksesi kepemimpinan nasional selalu saja terjadi pertumpahan darah dan rakyat yang jadi korban.
BACA JUGA: Pilpres, Anas Tidak Arahkan Kader PPI
"Mulai suksesi dari Bung Karno ke Soeharto sampai ke Megawati selalu bermasalah bahkan dengan pertumpahan darah. Rakyat Indonesia ingin menyaksikan suksesi kali ini lancar dan tidak perlu ada darah membasahi bumi pertiwi ini," pungkasnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Istana Persilakan Setyardi Jalani Proses Hukum
BACA ARTIKEL LAINNYA... 25 Ribu Pemilih di Hong Kong Dilayani 13 TPS
Redaktur : Tim Redaksi