jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Jazilul Fawaid mengatakan peningkatan sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola kekayaan kelautan dan kepulauan Indonesia mutlak diperlukan. Terutama di wilayah kepulauan, pesisir dan terluar Indonesia yang kaya akan sumber daya, untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagaimana diamanatkan UUD NRI 1945.
Dia menegaskan kalau bicara soal pulau tidak ada yang menandingi Indonesia, termasuk dari sisi jumlahnya. Pun demikian bila bicara keanekaragaman hayati maupun budaya, tidak ada yang mengalahkan Indonesia.
BACA JUGA: Semoga RUU Daerah Kepulauan Bisa Segera Dituntaskan
"Cuma kita memang perlu meningkatkan kemampuan SDM pengelolaan kita," kata Jazilul dalam diskusi Empat Pilar MPR "Pengelolaan dan Pemberdayaan Wilayah Kepulauan dan Pesisir" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (28/8).
Wakil ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan selain kemampuan SDM, juga perlu dilakukan peningkatan fasilitas-fasilitas untuk masyarakat yang ada di wilayah kepulauan, pesisir, dan terluar Indonesia. "Kita perlu meningkatkan kemampuan fasilitas-fasilitas yang ada apakah infrastruktur, tenaga listrik, dan lain-lain, sehingga kepulauan ini menjadi berkah buat kita semua," ungkapnya.
BACA JUGA: Bukan Hanya Kasus Ismail yang Dihentikan Polres Kepulauan Sula
Gus Jazil, panggilan akrabnya menjelaskan perlu ada kebijakan dari pusat sampai daerah yang terukur, terencana, dan terkontrol untuk memajukan daerah kepulauan, pesisir, dan terluar Indonesia.
Selama ini, kata dia, semua patut bersyukur karena ada tahap-tahap kemajuan dalam pengelolaan sumber daya kelautan, dan kepulauan. Namun, tegas Gus Jazil, tu masih jauh dari harapan.
BACA JUGA: Hebat! Bea Cukai Batam Terima Penghargaan Dari BNN Kepulauan Riau
"Kita baru bisa mengolah 20 persen, sedangkan 80 persennya belum, apakah itu potensi wisatanya, dasar lautnya, dan potensi-potensi lainnya," ungkap dia.
Karena itu, Gus Jazil mengajak jangan sampai Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri lebih dari 17.500 pulau, termasuk yang terkecil, bahkan terjauh, itu hanya menjadi pusat dari sumber kemiskinan, meskipun pulau-pulau itu mengandung mineral dan sumber daya yang kaya.
"Menurut saya, ini yang menjadi perhatian kita supaya kepulauan yang sebesar itu, yang sebanyak itu, memberikan manfaat kepada kemakmuran rakyatnya dan kepada kesejahteraan kita semua tentunya," katanya.
Wakil Ketua DPD Sultan Baktiar Najamuddin mengatakan ada beberapa prinsip yang dianut dalam memberdayakan kawasan pesisir pantai dan kepulauan. "Ada prinsip keadilan, mencakup tentunya luas, keadilan sosial, lebih kepada terakhir juga yang lebih spesifik itu, keadilan ekologis, karena di situ di perairan," kata Sultan dalam diskusi yang sama.
Senator dari Bengkulu itu melanjutkan ada pula prinsip gotong royong dalam membangun dan memberdayakan kawasan pesisir dan kepulauan. "Kalau kita mau memberdayakan pesisir pantai dan kepulauan dengan prinsip gotong royong kita harus bangun itu bersama-sama," ujarnya.
Selain itu, ujar Sultan, ada pula prinsip kerakyatan. Karena itu, kata dia, membangun atau memberdayakan kepulauan, pesisir pantai, dan daerah terluar, itu juga harus mengandung prinsip semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat.
"Yang terakhir itu prinsip kedaulatan, tentu apa pun yang akan kita lakukan dengan perairan laut dan kepulauan kita harus juga menghargai hukum-hukum internasional," katanya. (boy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy