MPR: Waspadai Perilaku Melemahkan Ideologi Bangsa

Senin, 23 Desember 2013 – 23:04 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Lukman Hakim Saifuddin mengatakan setelah almarhum Taufiq Kiemas tidak lagi bersama kita, ada diantara kelompok masyarakat yang akan ambil inisiatif untuk membawa program sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Permasalahan yang akan mereka bawa ke MK menurut Lukman, terkait dengan pemahaman tentang salah satu pilar yakni Pancasila. Empat pilar kebangsaan terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BACA JUGA: Kejaksaan Klaim Ada Peningkatan Penanganan Tindak Pidana Korupsi

"Yang akan mereka gugat ke MK adalah pilar pertama yakni Pancasila. Pemahaman mereka, Pancasila itu bukan Pilar tapi dasar. Padahal secara semantik dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang diterbitkan Pusat Bahasa, pilar juga bermakna dasar," kata Lukman Hakim Saifuddin, dalam Dialog Pilar Negara "Peran MPR dalam Mengawal Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (23/12).

Adanya persepsi yang menyejajarkan Pancasila sama dengan UUD 45 dan pilar lainnya, sebagai kritik kata Lukman, sangat dihargai. "Tapi yang harus diwaspadai adalah upaya meniadakan apa-apa yang sudah dilaksanakan MPR dalam kerangka memperkokoh NKRI dieleminir hanya dengan keterbatasan persepsi tanpa referensi yang terukur," ujar Wakil Ketua Umum DPP PPP itu.

BACA JUGA: KPK: Dana Optimalisasi Salah Satu Titik Rawan Korupsi

Di internal MPR, DPR dan DPD serta saat sosialisasi dilangsungkan tidak pernah narasumber menggiring bahwa Pancasila itu tiang atau tonggak. Pancasila adalah dasar sebagaimana yang dituangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, jelasnya.

Ditegaskannya, MPR ini didisain bukan untuk sosialisasi-sosialisasi karena sosialisasi sesungguhnya kerja eksekutif. "MPR melakukan itu untuk mengisi kekosongan saja," tegasnya.

BACA JUGA: Inilah Insiden Blokir Bandara Versi Dahlan Iskan

Karena itu, Lukman mendesak agar Presiden RI lebih serius menanamkan ideologi bangsa dan negara kepada 240 juta lebih penduduknya ini. "Ditutupnya bandara oleh Bupati Marianus, itu sesungguhnya lemahnya pemahaman tentang nilai-nilai 4 Pilar," imbuh Lukman menyontohkan. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelantikan Hambit Bintih Banyak Mudarat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler