M'Private Soccer School Juara IJL U-13

Minggu, 25 Agustus 2019 – 12:45 WIB
M'Private Soccer School menjuarai Junior League (IJL) U-13 2018/19 setelah mengalahkan Garec's pada partai final di Lapangan Nirwana Park, Sabtu (24/8). Foto: IJL

jpnn.com, JAKARTA - M'Private Soccer School menjuarai Junior League (IJL) U-13 2018/19 setelah mengalahkan Garec's pada partai final di Lapangan Nirwana Park, Sabtu (24/8).

Sebelumnya kedua tim bermain imbang dengan skor 1-1. M'Private berhasil unggul terlebih dahulu melalui sepakan Ahmad Riza memanfaatkan umpan matang Bagas Prayoga pada menit ke-13.

BACA JUGA: Cara PS Tira Persikabo Majukan Persepakbolaan Bogor

Memasuki interval kedua, Garec's menyamakan kedudukan lewat Daffa Ardias di menit ke-29. Kemelut di depan mulut gawang M'Private dikonversikan menjadi sebuah gol manis.

BACA JUGA: Kenia Foundation Meriahkan Coaching Clinic Legenda Persija

Pada babak drama adu penalti, kiper M'Private Soccer School Bima Aidil tampil fenomenal. Tiga tendangan penalti dari Garec's dia patahkan. Laga berakhir dengan skor 3-2 untuk keunggulan M'Private.

Pelatih M'Private, Mulyadi mengaku salut dengan perjuangan anak-anak asuhnya. Menurutnya tidak mudah membungkam Garec's yang bermain habis-habisan.

BACA JUGA: IJL Bangkitkan Muruah Markas Timnas via Kompetisi Berkelas

"Trofi ini saya persembahkan untuk Rizki Fadillah, anak didik kami yang wafat satu hari jelang laga final digelar karena menderita demam berdarah. Tidak mudah membakar optimisme anak-anak di tengah suasana duka," ujar Mulyadi

Dia juga mengaku benar-benar terharu melihat perjuangan para pemainnya dalam laga tersebut.

"Anak-anak bermain luar biasa. Laga kontra Garec's memang pantas disebut partai final sesungguhnya," ujar Mulyadi.

Di perebutan tempat ketiga, Indonesia Rising Star unggul atas ASTAM dalam laga sarat gengsi bertajuk Derbi Tangerang Selatan. Drama babak adu penalti mewarnai jalannya laga dengan skor akhir 5-4.

Musim 2018/2019 adalah IJL U-13 edisi pertama yang langsung diikuti oleh 28 tim dari penjuru Jabodetabek sampai Cilegon.

Sebanuak 28 kontestan tersebut kemudian dibagi menjadi dua grup (Phenomenon dan Sensation) dengan sistem setengah kompetisi hingga mengerucut sampai ke babak fase knock-out 16 besar, perempatfinal, semifinal sampai grand final.

Total sekitar 500 lebih pemain ikut ambil bagian sejak peluit kick-off pekan pertama dibunyikan 14 Oktober 2018.

Grand-final IJL U-13 juga ditutup lewat laga perang bintang antara 44 pemain terpilih yang mewakili SSB-nya masing-masing. Hasilnya skuat imbang 2-2 mewarnai papan skor.

Gol All Stars Phenomenon dicetak oleh Alief Apikri (dua gol) sedangkan All Stars Sensation lewat Alfin Alfareza dan Arjuna Satrio.

CEO IJL Rezza Mahaputra Lubis mengungkapkan, IJL adalah wadah kompetisi berjenjang yang akan terus berkomitmen membantu perkembangan sepak bola usia dini Indonesia.

Selain menghelat U-13, IJL sudah terlebih dahulu menggelar U-9 dan U-11 dalam rentang kurun waktu empat tahun terakhir.

"Musim depan di IJL U-13 rencananya kami menyediakan kuota 32 tiket, bahkan tim-tim besar dari Bandung sudah ada komunikasi intens untuk ikut turun berlaga," kata dia.

Dia menilai tim-tim sudah mulai menggenjot persiapan menyambut roda kompetisi musim depan. Rezza pun berharap persaingan semakin sengit.

"Saya ucapkan terima kasih juga untuk rekan-rekan SSB IJL U-13 musim ini. Kami selalu menyebut mereka mitra strategis bukan hanya sekadar peserta atau kontingen. Sebagai operator liga, kami juga sering bertukar pikiran dan berdiskusi, tujuannya satu yaitu agar sepak bola Indonesia bisa terus berkembang dan suara akar rumput memang harus didengarkan," jelas Rezza.

Selanjutnya, tim anggota komite pemain akan membentuk skuat IJL Elite yang terdiri dari 16 anak-anak terpilih untuk mengikuti ajang turnamen internasional regional Asia Tenggara guna mewakili nama Indonesia.

Pemusatan latihan tim akan segera digelar mulai pada pertengahan September nanti.

"Tradisi kami memang tiap musimnya membentuk tim yang diberi julukan IJL Elite. Semoga nantinya anak-anak terpilih ini bisa jadi satu rangkaian investasi jangka panjang untuk wajah masa depan Timnas Indonesia," tegas Rezza. (jos/jpnn)

Distribusi Gelar IJL U-13:
Juara: M'Private Soccer School
Runner-up: Garec's
Tempat Ketiga: Indonesia Rising Star
Pemain Terbaik: M Rafly Ikram Selang (Cipta Cendikia FA)
Kiper Terbaik: Bima Aidil (M'Private Soccer School)
Top scorer: Reza Wahyu Hidayat (ASTAM-11 Gol)
Tim Fair-Play: ASTAM

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peserta Turnamen Piala Kemenpora U-12 Membeludak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler