BANGKOK - Tudingan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang selama ini menyebut bahwa ada pihak besar di balik pelarian Nunun Nurbaeti selama jadi buronan di luar negeri semakin terangBerdasarkan penelusuran Jawa Pos di Bangkok, ternyata rumah mewah yang ditempati Nunun hingga dirinya tertangkap pada Rabu (7/12) pagi distrik Saphan Sung di sewa seorang pengusaha asal Amerika berinisial S
BACA JUGA: Masyhuri Hasan Dituntut Ringan
Kamis (15/12), Jawa Pos mengunjungi rumah yang menjadi persembunyian Nunun sebelum dirinya ditangkap aparat Thailand
BACA JUGA: SBY Minta Pengusutan Kasus Mesuji
Dari jalan utama perumahan tersebut memang tampak mewahBACA JUGA: Tebus Dosa, Nafsiah Dahlan Gelar Baksos di Muara Tawar
Dua petugas keamanan dengan sigap langsung menanyakan apa tujuan tamu ingin masuk ke area perumahan tersebutNamun akhinya mereka mengizinkan Jawa Pos masuk dengan alasan ingin mencari rumah sewaan di dalamTentu saja yang menjadi sasaran bangunan dimana Nunun pernah tinggal
Petugas keamanan yang terus mendampingi koran ini membenarkan bahwa rumah 98/34 adalah rumah sewaan"Baru beberapa hari lalu orangnya pergi," kata penjaga keamanan yang berseragam lengkap
Saat ditanya apakah yang menyewa rumah ini adalah orang Indonesia, dia mengaku tidak mengetahui lantaran tidak banyak kegiatan di dalamnyaKetika lebih lanjut disinggung apakah ada penggerebekan di rumah tersebut pada Rabu lalu, dia juga mengaku tidak mengetahuinya
Petugas yang lain lalu mengatakan, menurut sepengetahuannya, penyewa rumah tersebut adalah seorang buleNamun dia tidak mengetahui dengan pasti siapa nama penyewa tersebutHal tersebut sesuai dengan keterangan seorang sumber di Jakarta, yang mengatakan bahwa setelah penangkapan Nunun, data yang keluar menunjukkan bahwa penyewa rumah tersebut adalah seorang warga negara Amerika berinisial S
Saat ditanya apakah Mr S adalah seorang bodyguard biasa yang bertugas melindungi Nunun, sumber itu langsung membantahnyaKata dia, Mr S bukan orang sembarang di negeri berjuluk Negeri Gajah Putih itu"Saya yakin mereka pasti berteman," katanya
Jawa Pos berusaha mencari tahu siapa sebenarnya pemilik bangunan tersebut dan Mr S yang menyewa rumah tersebut dengan meminta data kepada kantor pemasaran perumahan tersebut dengan alas an sangat tertarik dan ingin menyewanyaManajer pemasaran Kun Nan mengatakan, pihaknya tidak berkenan mengeluarkan data tersebut"Kalau memang rumah itu disewakan, anda akan kami hubungi," tuturnya kepada koran ini(kuh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Kantongi Tersangka Korupsi Proyek di Kemendikbud
Redaktur : Tim Redaksi