jpnn.com - JAKARTA -- Identitas Mr X yang ditemukan tewas bunuh diri melompat dari sebuah kamar lantai sembilan apartemen Kalibata City, akhirnya terungkap. Mr X yang kuat dugaan menjadi pelaku penganiayaan Holly Angelina Hayu di kamar apartemen hingga kemudian tewas dalam perjalanan ke rumah sakit itu merupakan seorang wiraswasta asal Provinsi Lampung.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metropolitian Jakarta Raya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan pada Sabtu (5/10) pagi telah datang tiga orang dari Lampung ke Kepolisian Sektor Pancoran, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Polisi Buru Tiga Teman Tompel
Ketiga orang itu adalah paman, adik serta iparnya Mr X. Mereka, kata Kabid, juga membawa sejumlah dokumen. "Mereka menyatakan Mr X itu mirip salah seorang anggota keluarganya," kata Kabid kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya, Senin (7/10).
Penyidik Polsek Pancoran kemudian membawa tiga orang serta dokumen-dokumen itu ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat. Mereka juga dilihatkan jenazah Mr X."Hasilnya, pihak keluarga yakin bahwa Mr X adalah salah satu anggota keluarga mereka," ujarnya.
BACA JUGA: Digerebek Suami, Pasangan Selingkuh Tewas Dibacok
Kemudian, penyidik mencocokkan dokumen, kartu kelurga, serta lainnya termasuk dokumen foto sidik jari. Ternyata, semua itu identik dengan Mr X. "Diketahui bahwa Mr X adalah El Riski Yudhistira, kelahiran Karang Agung 30 Juni 1979. Pekerjaan wiraswasta," kata Rikwanto.
Pihak keluarga lantas diperiksa. Penyidik meminta keterangan tentang El Riski, sebelum kejadian di Apartemen Kalibata City. Dari pemeriksaan itu diketahui pada 28 September, El Riski sempat pulang ke Lampung bertemu ibu dan keluarganya. Namun, itu tak lama. El Riski kembali lagi ke Jakarta hingga terjadilah peristiwa di apartemen itu. "Berkaitan dengan apa yang terjadi di Kalibata keluarga sama sekali tidak tahu menahu," kata Rikwanto.
BACA JUGA: Mantan Pacar Disiram Air Keras
Keluarga juga tidak mengetahui apa pekerjaan El Riski, karena yang bersangkutan jarang pulang ke Lampung. "Termasuk apakah sudah punya keluarga atau istri, pihak keluarganya (di Lampung) tidak tahu pasti," beber dia.
Namun, lanjutnya, penyidik masih mendalami keterangan dari pihak keluarga. "Penyidik mencoba mereview ingatan keluarga, mengajak ke beberapa tempat," ungkap Rikwanto. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasutri Jual Sabu di Kelab Malam
Redaktur : Tim Redaksi