jpnn.com, SURABAYA - Terungkap sudah identitas Mr. X, jenazah yang ditemukan di Kenjeran Park, Surabaya, kemarin.
Awalnya, polisi sama sekali tidak mengetahui identitas pria tersebut.
BACA JUGA: Tamu Hotel Diduga Buang Bayi di Saluran Limbah
Sebab, tidak ditemukan dompet maupun kartu identitas. Sekilas, pakaian yang dikenakan masih lengkap.
asih ada jaket, celana jins, sepatu kets, serta arloji di tangan kiri.
BACA JUGA: Terungkap! Penebas Leher Hamdani Ternyata Sang Istri
Meski demikian, kondisinya cukup mengenaskan. Berdasar identifikasi jenazah, ada beberapa luka tusuk dan sabetan senjata tajam di tubuh korban.
Mulai leher, dada, punggung, mata kanan, hingga kepala.
BACA JUGA: Mengenaskan, Satpam Tewas Berdarah-darah di Toilet Bank
"Ada 32 luka tusukan yang ditemukan," terang Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Ardian Satrio Utomo.
Selama ini, kawasan penemuan mayat tersebut memang sepi saat malam.
Penerangan juga minim. Berdasar pantauan Jawa Pos di lapangan, lampu penerangan jalan umum (PJU) memang cuma menerangi jalan di sisi barat.
Sedangkan mayat ditemukan di sisi timur.
Sekitar pukul 10.00 polisi berhasil mengetahui identitas korban.
Pria tersebut diketahui bernama Denny Ariessandi. Selama ini, Denny diketahui tinggal di Pondok Maritim Indah Blok L.
Keterangan itu diperoleh dari data sidik jari saat perekaman e-KTP.
Mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya tersebut belum membuka hasil penyelidikannya secara lebih terperinci.
Dia mengatakan bahwa kasus tersebut masih didalami. Yang jelas, dari puluhan luka itu, ada beberapa motif yang bisa didalami.
Dari cara pelaku menghabisi korban, bisa jadi ada motif dendam.
"Tapi, bisa jadi spontan, itu yang kami khawatirkan. Yang jelas, korban ini sengaja dibuang di sana," ungkap alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2005 tersebut.
Ardian tidak memaparkan secara gamblang kemungkinan aksi spontan pelaku.
Namun, besar kemungkinan muncul dugaan perampokan.
Apalagi, selama ini korban juga seorang sopir taksi online.
Sekitar 300 meter dari lokasi penemuan korban sebenarnya ada closed circuit television (CCTV).
Persisnya di traffic light dekat pintu masuk Ken Park. Kameranya juga mengarah ke utara.
Mengarah ke lokasi penemuan jenazah Denny. Memang jalan yang disorot kamera pengawas itu gelap.
Tapi, paling tidak, seharusnya polisi bisa tahu kendaraan apa saja yang lewat di area tersebut.
Sepinya lokasi bisa menjadi keuntungan bagi polisi untuk mengidentifikasi kendaraan yang lewat.
Selain itu, polisi bisa memperkirakan waktu pembuangan jenazah Denny.
"Kami sudah berkoordinasi dengan dishub untuk CCTV itu," katanya. (did/c11/git/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cemburu, Tikam Paman Sendiri, Jleb! Jleb! Innalillahi
Redaktur & Reporter : Natalia