MSG Terbukti Aman, UMKM Wajib Pastikan Takaran Sesuai Aturan

Selasa, 13 Desember 2022 – 13:52 WIB
Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia (P2MI) menggelar Talkshow untuk mengedukasi UMKM mengenai Monosodium Glutamamate (MSG). Foto: P2MI

jpnn.com, JAKARTA - Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia (P2MI) yang beranggotakan PT Ajinomoto Indonesia, PT Ajinex International, PT Sasa Inti, dan PT Daesang Ingredients Indonesia menggelar Talkshow dan Cooking Demo "Pentingnya Implementasi Food Safety Bagi UMKM" Pastikan Sajian Makanan Aman Dikonsumsi di Jakarta, Senin (12/12).

Acara tersebut digelar bertujuan untuk mengedukasi UMKM mengenai Monosodium Glutamamate (MSG).

BACA JUGA: Ketahui Efek Samping dan Pentingnya Mengurangi MSG Bagi Kesehatan

Ketua Bidang Komunikasi P2MI Satria Gentur Pinandita mengatakan masyarakat dan pebisnis kuliner terus berinovasi membuat makanan sendiri di rumah maupun untuk berwirausaha.

Hal itu karena MSG dapat memberi cita rasa kenikmatan yang lezat.

BACA JUGA: Sebegini Takaran Penggunaannya MSG yang Benar

Menurut dia, penggunaan MSG sesuai takaran merupakan tindakan penting yang harus diterapkan dalam industri makanan, tetapi bagaimana untuk memastikan sajian makanan aman untuk dikonsumsi.

Dia menjelaskan beberapa fakta bahwa masih ada artikel yang berkonotasi negatif terkait MSG muncul di berbagai media.

BACA JUGA: Pencinta Mecin Wajib Tahu, MSG Ternyata Aman Dikonsumsi

"Kami P2MI di sini ingin memberikan informasi yang benar, yakni bagaimana penggunaan MSG atau MNG ini. Hal ini pastinya telah dan selalu ada dalam setiap produk kami di mana petunjuk penggunaan MSG dapat dilihat pada bungkus dari product MSG yang ada dipasaran," ungkap Satria.

Dia menambahkan saat ini P2MI melakukan webinar untuk menepis hoax mengenai pengguna MSG berbahaya.

"Kami terus mengedukasi melalui medsos seperti IG, LinkedIn, FB, TikTok, dengan menghadirkan postingan yang bersifat edukasi tentang hal baik MSG," kata Satria.

Dia mengatakan P2MI dengan berbagai produknya, banyak digunakan oleh para pelaku dan bisnis kuliner khususnya pelaku UMKM.

"Menyadari hal ini P2MI turut meningkatkan usaha UMKM dengan memberikan atau berbagi kiat-kiat dalam membangun usaha sekaligus memberikan materi yang berhubungan dengan pemakaian MSG, seperti demo cooking, berbagi resep dengan takaran MSG yang benar," imbuhnya.

Ditegaskan Satria, P2MI hadir menjadi asosiasi yang memberikan informasi yang benar dan faktual tentang MSG.

"Pesan kami gunakan MSG secukupnya. Sesuai dengan kebutuhan. MSG tidak berbahaya aman, tetapi yang terpenting adalah cara dan takaran pemakaian," tuturnya.

Satria menerangkan bagaimana cara pengemasan produk penyedap rasa yang benar, yakni tidak boleh dikemas dengan cara dilipat serta dibungkus dengan mengikat menggunakan karet.

Satria menyarankan penggunaan produknya ketika sudah dibuka harus segera dipindahkan ke kotak penyimpanan bumbu.

Hal itu karena sebagai produk asam amino atau glutamat memiliki sifat hidroskopis yang mudah menyerap udara, sehingga terkontaminasi dengan berbagai kuman-kuman.

"Diikat dengan karet gelang bisa terkena udara dan terkontaminasi kemudian dimasak sehingga menimbulkan masalah, dan yang disalahkan pasti MSG-nya, padahal salah pada cara penyimpanannya yang tidak benar," tegas Satria.

Lebih lanjut, dia mengatakan melalui informasi yang bagikan hari ini, P2MI ingin menepis berita negatif mengenai MSG.

Dia menegaskan bahwa MSG aman untuk dikonsumsi dan digunakan oleh para penggiat UMKM kuliner.

“MSG sendiri juga telah memiliki ijin edar dari BPOM. Hal itu menandakan MSG layak konsumsi. Jadi, jangan ragu lagi untuk menambahkan MSG dalam makanan," tutup Satria di akhir pembicaraan. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Takut Konsumsi MSG, Ini 4 Faktanya yang Perlu Anda Ketahui


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Sasa   MSG   UMKM   Kepala BP2MI   BPOM  

Terpopuler