JAKARTA- Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Tawar, Bekasi akan mendapat pasokan gas sebesar 60 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dari PT PGN Tbk pada 15 Agustus 2008.
jpnn.com - Hal ini disampaikan Kepala Satuan Energi Primer PT PLN (Persero) Nasri Sebayang di Jakarta, Rabu, (13/08).
Ia mengatakan, gas yang dialirkan melalui pipa SSWJ (South Sumatera West Java) tersebut akan menambah pasokan ke Muara Tawar yang sebelumnya berasal dari PT Pertamina (Persero) 30 MMSCFD pada Juli 2008.
"Dengan demikian, mulai bulan ini, Muara Tawar akan memakai gas sebesar 90 MMSCFD," katanyaSaat ini, PLTGU Muara Tawar masih menggunakan solar untuk menggerakkan turbinnya.
Menurut Nasri, mulai Nopember 2008, pasokan gas Muara Tawar akan bertambah lagi 140 MMSCFD dari PGN, sehingga totalnya menjadi 230 MMSCFD.
Selanjutnya, pada September 2009, Muara Tawar akan mendapat tambahan pasokan gas lagi sebesar 85 MMSCFD dari Lapangan Jambi Merang, Jambi milik Hess.Total kebutuhan gas Muara Tawar mencapai 330 MMSCFD.
Nasri menjelaskan, kontrak harga gas sebesar 30 MMSCFD dari Pertamina dan 50 MMSCFD dari PGN adalah 4,5 dolar AS per MMBTU
BACA JUGA: Pemadaman Sektor Bisnis Hingga Agustus
Dengan masing-masing kontrak berjangka waktu selama lima tahunSedangkan, kontrak harga gas sebesar 150 MMSCFD dari PGN lainnya sebesar 5,6 dolar AS per MMBTU berjangka waktu tiga tahun.
Kapasitas pembangkit "open cycle"(Sekali pembakaran) PLTGU Muara Tawar mencapai 1.540 MW dari 11 unit pembangkit yang masing-masing berkapasitas 140 MW
BACA JUGA: Bank Mandiri Biayai Distributor Semen Gresik
BACA JUGA: Mengalah, Pemerintah Bayar Reimbursement
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kini, 3 Ada di Aceh Hingga Lombok
Redaktur : Tim Redaksi