Mubarok: Takut PT Berarti Bukan Politisi

Jumat, 24 Desember 2010 – 20:16 WIB

JAKARTA - Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, Achmad Mubarok menilai, yang takut dengan Parliamentary Threshold (PT) dinaikkan berarti yang bersangkutan bukan seorang politisiAlasannya, karakter politisi adalah harus kreatif karena kekuatan politik tidak bertumpu pada mayoritas atau minoritas, tetapi dengan kecerdasan.

"Sekarang ada Parliamentary Threshold lima persen

BACA JUGA: Golkar dan PD Usul Perbanyak Dapil

Semua partai berteriak
PBB mengatakan ini pembunuhan terhadap partai Islam

BACA JUGA: PDIP Tantang Partai Koalisi Keluar Kabinet

Jadi merasa mau dibunuh dengan PT, padahal namanya politisi itu gak bisa dibunuh
Politisi itu harus kreatif

BACA JUGA: PKB Paling Setia di Koalisi

Kalau dia merasa dibunuh, ya itu namanya bukan politisi," kata Ahmad Mubarok ketika berbicara pada refleksi akhir tahun di Auditorium Al-Mustafa Kampus The Islamic College, Jakarta, Jumat (24/12).

Menurut Mubarok yang juga guru besar UIN Jakarta, kekuatan politik bukan terdapat pada minoritas maupun mayoritasKata dia, banyak jalan bagi partai-partai lain ketika PT akan ditingkatkan"Kekuatan politik itu bukan pada mayoritas dan minoritas, tetapi perlu kecerdasan dalam situasi, karena banyak jalan," ujarnya.

Mubarok mencontohkan dengan orang Kristen di Indonesia yang  minoritas"Apakah dia merasa tergantung dengan salah satu partai Kristen, enggakPDS kalau mau dibubarin, bubarin dehGak pusing karena tidak bergantung dengan partainya, justru mereka bisa masuk ke Golkar, Demokrat, PDIP, sekarang PKS pun bisa menerima orang KristenDimanapun mereka bisa eksis," ujarnya(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Akui Komunikasi DPR Buruk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler