JAKARTA - Muchdi PR menolak pernyataan DPP PPP yang menyatakan Musyawarah Wilayah (Muswil) PPP Papua yang memilih dirinya dianggap tidak sah"Yang menyatakan tidak sah siapa? Tanya kepada Korwil PPP, Rusdi Hanafi, Somali, Endin S (Endin Soefihara, Red), mereka yang memantau dari awal hingga selesainya Muswil Papua," tegas Muchdi, Rabu (18/5)
BACA JUGA: Demokrat Masih Yakin Nazaruddin Bersih dari Kasus Suap
Ditanya terkait adakah hubungan sikap DPP dengan upaya menjegal pencalonan dirinya di Muktamar Juli mendatang, Muchdi enggan menanggapi
Muchdi hanya menyatakan, kalau kesediaan dirinya maju dalam pemilihan ketua DPW Papua karena juga merasa punya kaitan dengan wilayah yang berada di ujung Timur Indonesia tersebut
BACA JUGA: Muchdi PR Tak Diakui Jadi Ketua DPW PPP
"Saya ini tinggal di Papua lebih kurang delapan tahun, sehingga saya punya tanggungjawab moril untuk membesarkan PPP Papua," ujar mantan Dandim Wamena dan Kasrem Korem 173/Biak tersebut.Dia juga mengakui, kalau kesediaan dirinya maju memang juga untuk terkait dengan pencalonan dirinya sebagai ketua umum PPP mendatang
Seperti diketahui, upaya Muchdi maju sebagai ketua umum tidak akan mudah
BACA JUGA: Fraksi yang Konsisten Hanya Bahas Satu Pasal RUUK Jogja
Sebab, AD/ART partai hingga saat ini masih mensyaratkan seorang calon ketum harus setidaknya pernah menjadi pengurus minimal 1 periode atau 5 tahun"Tapi, muktamar adalah forum tertinggi partai, semua bisa terjadi di sana jika muktamirin menghendaki," pungkasnya(dyn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemenang Dituding Rayu Pemilih dengan 66 Lembu
Redaktur : Tim Redaksi