Mucikari di Banyuwangi Ikrar Stop Prostitusi

Jumat, 27 September 2013 – 16:01 WIB

jpnn.com - BANYUWANGI - Eks Lokalisasi Klopoan di Dusun Klontang, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, bakal berubah menjadi lingkungan religius seiring pembangunan Musala Baitul Muhajirin di kawasan tersebut. Pembangunan tempat ibadah itu dirangkai dengan kegiatan Karya Bakti TNI.

Yang melegakan, para eks mucikari setempat menyatakan berhenti dari segala bentuk prostitusi. Selain itu, mereka siap meramaikan kegiatan di musala berukuran 7x9 meter tersebut.

BACA JUGA: Air Laut Masuk Bengawan Solo

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas langsung menghadiri kegiatan tersebut. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu secara simbolis meletakkan batu pertama pembangunan musala tersebut.

Dia menuturkan, revitalisasi lokalisasi merupakan harapan rakyat Banyuwangi. Sebab, lokalisasi memang menjadi tempat penyebaran HIV/AIDS. "Bayangkan, di Banyuwangi saja, ada 1.500 lebih penderita HIV/AIDS," ujarnya dalam sambutan.

BACA JUGA: Pemkab Berau Usulkan 17 Kegiatan Bernilai Rp 1 Triliun

Para penderita virus mematikan itu, lanjutnya, bukan hanya para PSK. Yang memprihatinkan, penyakit tersebut menular ke kalangan ibu rumah tangga. "Banyak ibu-ibu yang tertular," imbuhnya.

Salah satu cara agar peredaran penyakit tersebut bisa diminimalkan adalah menutup lokalisasi. "Pembangunan musala ini bisa dijadikan contoh daerah lain," jelasnya. (ton/c1/c16/aif/JPNN)

BACA JUGA: Skandal Asmara, Bu Hakim Disidang Kode Etik

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Dahlan Setelah Berdirinya Pabrik Sagu Pertama di Papua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler