Muda Berlimpah Harta, Nazar Secerdik Gayus

Sabtu, 09 Juli 2011 – 15:01 WIB
Sejumlah mahasiswa Jakarta yang tergabung dalam Jaringan Kampus (JANGKAR), Jumat (08/17/11), menerobos bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, berunjukrasa menuntut Nazarudin segera ditangkap. Mereka juga membagikan foto wajah M Nazarudin kepada pengguna jalan di kawasan bandara. Foto: M JAKWAN/TANGERANG EKSPRES

JAKARTA -- Tidak berlebihan membandingkan sosok M Nazaruddin dengan Gayus TambunanBanyak titik persamaan antara mantan bendahara umum Partai Demokrat itu dengan suami Milana Anggraeni itu

BACA JUGA: Oknum Imigrasi Diduga Bantu Nazaruddin

Yakni, sama-sama kabur ke Singapura saat dibelit masalah hukum
Bedanya, Gayus kini sudah berada di balik jerusi besi

BACA JUGA: KPK Disarankan Jerat Nazaruddin dengan Pidana Pencucian Uang

Sedang Nazar belum diketahui dimana tempat persembunyiannya kini.

Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat menyebut ada persamaan-persamaan lainnya
Pertama, Nazar dan Gayus sama-sama masih muda

BACA JUGA: Halimah Gugat UU Perkawinan

Ketiga, sama-sama pintar"Keduanya sama-sama pintar, tahu peluangnya di mana," ujar Martin Hutabarat saat diskusi bertema 'Kepak si Burung Nazar' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (9/7).

Peluang yang dimaksud politisi dari Partai Gerindra itu, Nazaruddin bisa dengan cepat masuk ke Partai Demokrat, sebagai partai besar yang sedang menampuk kendali pemerintahan"Baru lima tahun lalu di PPP, tiba-tiba masuk ke parti besar, dan bermain di sanaIni kan berarti pintar, tahu peluangnya di mana," ujar Martin, politisi asal Sumut itu.

Hebatnya lagi, dia mengurusi keuangan partai, duduk sebagai bendahara umumSedang Gayus, sebagai anak muda, dia bisa tahu celah-celah kelemahan birokrasi, yang dimanfaatkannya untuk mengeruk harta"Nazar itu seperti GayusAnak muda, dalam waktu singkat, tahu celah briokrasi, bisa kayaTak perlu bekerja keras," ujar Martin, serius.

Martin mengaku khawatir, fenomena anak muda bisa kaya mendadak, seperti Gayus dan Nazar, bisa mengilhami para anak muda negeri ini"Nazar dan Gayus bisa menjadi idola anak mudaKalau tidak segera ditangkap, Nazar bisa menjadi hero di mata anak muda," kata Martin.

Mengenai sosok Nazar sebagai anggota Komisi III DPR, kata Martin, dia jarang menghadiri rapat komisiKalau pun hadir, kata Martin yang juga anggota Komisi III DPR itu, Nazar tidak pernah mengemukakan pendapatnya"Saya belum pernah lihat dia bicara di rapat komisi," ujar Martin.

Dalam diskusi itu, hadir juga Ketua Kelompok Regulasi Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Fithriadi MuslimDia menyarankan  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggunakan Undang-undang  Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencucian uang mengusut kasus Nazarddin ini.

Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, Febri Diansyah, juga mendesak KPK menggunakan UU pencucian uangKatanya, dengan UU itu, KPK bisa menelisik ke mana saja aliran dana Nazar(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Payudara Malinda Dioperasi Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler