Mudik 2017, Jakarta-Semarang Sudah Bisa Lewat Tol

Senin, 09 Januari 2017 – 06:00 WIB
Pembangunan jalan tol. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Masyarakat sudah bisa menggunakan tiga ruas jalan tol yang menghubungkan Jakarta-Semarang pada musim mudik Lebaran 2017.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjamin bahwa pada Juni mendatang, tol baru itu akan bisa beroperasi meskipun pembangunannya belum selesai.

BACA JUGA: Kuburan Mantan Bupati Tergusur Proyek Tol

”Secara keseluruhan berdasarkan aspek prasarana, mudik tahun ini bisa lebih baik dari tahun 2016,” kata Basuki melalui keterangan resminya kemarin (8/1).

Basuki mengatakan, ketiga ruas jalan tol tersebut, yakni tol Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan Batang-Semarang.

BACA JUGA: Tolak Rp 1,5 M, Bos Warteg Kirim Surat ke Jokowi

Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol, yakni PT Jasa Marga, PT Waskita, dan PT Sumber Mitra Jaya sepakat untuk menjaga ritme pekerjaan dan bisa selesai tepat waktu untuk fungsional. Sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan arus mudik lebaran tahun ini.

Basuki yang tengah meninjau proyek pengerjaan tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang menilai bahwa ruas tol tersebut sudah bisa fungsional.

BACA JUGA: Proyek Tol Trans Jawa di Tegal Tunggu Putusan MA

Dia menjelaskan, saat ini progres konstruksi pembangunan ruas jalan tol Pejagan-Pemalang seksi 3 dan 4 sudah mencapai 57,25 persen dan pembebasan lahannya mencapai 98 persen.

Meski ditargetkan rampung keseluruhan pada Desember 2017, namun diharapkan secara fungsional dapat dilalui pada arus mudik tahun ini.

Menurutnya, dengan berfungsinya jalan tol trans Jawa sampai Semarang, alternatif untuk rekayasa lalu lintas semakin banyak karena arus lalu lintas terpecah tidak lagi terfokus di Brebes Timur seperti tahun lalu.

”Kalau nanti di Ngaliyan itu berfungsi, arus dapat terpecah di Brebes untuk langsung menuju Purwokerto. Jadi sudah banyak alternatif untuk rekayasa lalu lintas," ujar Basuki.

Seperti diketahui jalan tol Pejagan-Pemalang memiliki panjang 57,5 kilometer dan terdiri dari 4 seksi. Untuk seksi 1 dan 2 hingga keluar Brebes Timur telah dioperasikan pada Juni 2016 lalu.

Sedangkan untuk ruas tol Pemalang-Batang memiliki panjang 39 kilometer. Ruas tol Pemalang-Batang ini, kata, Basuki, punya kualitas tanah yang agak sulit untuk dibangun sehingga butuh treatment khusus.

”Istilahnya soft soil. Dan tadi sudah disepakati dilakukan dengan metode vacuum,” tambah Basuki.

Basuki mengatakan. Proses vacuum itu akanmulai dilakukan pada akhir Januari. Apabila tidak selesai, akan dicari solusi lainnya sehingga saat musim mudik 2017 tetap dapat berfungsi.

Saat ini progres konstruksi ruas tol Pemalang-Batang mencapai 6,63 persen dan pembebasan lahan mencapai 80,80 persen.

Sementara itu, berdasarkan tinjauan, Basuki mengatakan bahwa ruas toal Batang-Semarang sudah bisa dilalui di beberapa lokasi.

”Sehingga meski ditargetkan baru akan beroperasi pada Desember 2018, sudah bisa digunakan pada arus mudik tahun ini,” terangnya.

Ruas yang memiliki panjang 75 kilometer tersebut, terdiri dari 5 seksi. Progres konstruksinya telah mencapai 10,95 persen dan pembebasan lahan mencapai 65,15 persen.

Dengan begitu, secara keseluruhan, pada 2017, Kementerian PUPR akan menambah jalan tol sepanjang 392 kilometer.

Sebelumnya, pada 2016, Kementerian PUPR telah menabah 44 kilometer jalan tol. ”Jadi proyeksi total sampai dengan 2017 adalah 567,9 kilometer jalan tol yang beroperasi," tutur Basuki.

Selanjutnya untuk 2018 Basuki menargetkan jalan tol yang beroperasi menjadi 1.182,7 kilometer dan di 2019 menjadi 1.851,4 kilometer.

”Dengan demikian, target kita membangun 1.000 kilometer jalan tol dalam waktu 5 tahun ke depan dapat tercapai. Mudah-mudahan dapat melebihi target hingga 1.851,4 kilometer,” ungkapnya. Berdasarkan data, terdapat 34 seksi jalan tol yang akan diresmikan pengoperasiannya sepanjang tahun 2017. (and)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler