jpnn.com - JAKARTA - Humas PT KAI Daerah Operasi (DAOP) 1 Bambang Setyo Prayitno menyatakan, aksi percaloan selama mudik lebaran tahun ini sudah semakin berkurang, seiring peningkatan fasilitas yang dilakukan perseroan.
Selama mudik tahun ini, hanya ada satu kasus, yang kedapatan menggunakan jasa calo untuk mendapatkan tiket. Kondisi itu kata Bambang, jauh berbeda dibandingkan kasus selama mudik 2015, yang tercatat kurang dari sepuluh kasus.
BACA JUGA: Turis Membeludak, Bea Cukai Perketat Pengawasan
Bambang menceritakan, kasus itu terjadi di stasiun Pasar Senen. Di mana ada penumpang yang dicuragi menggunakan KTP palsu. Penumpang itu akhirnya tak bisa masuk kereta meski tiketnya asli.
Kasus itu merupakan salah satu modus yang dilakukan para calo. Yakni dengan memalsukan KTP calon penumpang.
BACA JUGA: Sulut Ditantang Gebrak Pasar Eropa Tenggara
"Modusnya bisa pemalsuan KTP, tiket palsu. Pemalsuan KTP biasanya dengan di-scan atau yang pernah kita temukan mereka itu pakai surat keterangan kehilangan KTP dari polisi, tapi itu palsu," beber Bambang.
Karena itu, Bambang menyarankan agar masyarakat tidak membeli tiket melalui jasa perorangan, melainkan melalui agen-agen resmi.
BACA JUGA: Pertalite dan Pertamax Jadi Primadona, Pertamina Siapkan Stok Di Jalur Jateng
"Waspada kepada jasa perorangan yang menawarkan tiket, dipastikan tiket tidak akan bisa dipergunakan oleh pengguna jasa. Ini sudah menjurus kepada penipuan, KAI tidak kerja sama dengan jasa perseorangan," tandas Bambang. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadin Prediksi Tax Amnesty Hanya Hasilkan Rp 53 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi