Mudik Lebaran 2017 Bisa Lewat Tol Hingga Tegal

Kamis, 21 Juli 2016 – 00:45 WIB
Kemacetan di Tol Cipali saat musim mudik lebaran 2016. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - SLAWI – Ditargetkan proyek jalan tol Pejagan-Pemalang seksi III yang melintas di wilayah Kabupaten Tegal, Jateng, kelar 2017 mendatang. Saat ini, proses pembangunan masih dalam tahap pembebasan lahan.

"Kami optimis tahun 2017 seksi III (Brebes Timur-Tegal) bisa selesai. Sehingga bisa digunakan untuk arus mudik Lebaran tahun depan," kata Pimpinan Proyek PT Pejagan-Pemalang Toll Road (PPTR) Mulya Setiawan, saat dihubungi, kemarin. 

BACA JUGA: Wajan Raksasa Misterius Itu Sudah Diangkat, Lihat tuh...

Dia mengungkapkan, pembebasan lahan yang sudah dilakukan saat ini baru sekitar 10 persen. Hal itu terkendala karena sebagian besar lahan merupakan tempat tinggal penduduk. Berbeda dengan lahan di seksi IV yang meliputi wilayah Tegal-Pemalang. 

"Kalau di situ (seksi IV) sudah 60 persen. Karena sebagian besar lahannya adalah sawah. Pengerjaan konstruksinya sudah mulai dilakukan," terangnya.

BACA JUGA: Maling Sembunyi di Kolong, Dicari Nggak Ketemu

Dia tak menampik, pembebasan lahan di seksi III masih tersendat. Tapi dia janji di tahun 2017, ruas jalan tol seksi III dan IV bisa tercapai. Termasuk target yang dipatok Pemerintah Provinsi Jateng  agar pembebasan lahan rampung pada Agustus mendatang. 

"Saya kira bisa (selesai sesuai target). Harganya (tanah) kan sudah cukup bagus. Kami tinggal menunggu dari pemerintah daerah dalam hal ini panitia pembebasan lahan. Kalau sudah dibebaskan, langsung kita kerjakan konstruksinya," tandasnya.

BACA JUGA: Bolos Hari Pertama Kerja, 77 PNS Ini Kena Sanksi

Di Kabupaten Tegal, tanah milik warga yang belum dibebaskan di antaranya berada di wilayah Kecamatan Tarub.  Terdapat lima desa di kecamatan ini yang akan dilalui jalan tol.  Dari jumlah itu, tanah yang belum dibebaskan berada di Desa Jatirawa dan Karangmangu.

Kepala Desa Jatirawa Agung Pudjiarti mengatakan,  tanah milik warga di Desa Jatirawa yang akan digunakan untuk pembangunan jalan tol mayoritas belum bersertifikat. Sebab masih berupa  akte, letter C, dan tanah waris. "Luas totalnya sekitar 12.444 meter persegi," kata dia.

Dia menyatakan pemerintah desa siap membantu proses pembebasan lahan tersebut agar bisa selesai dengan cepat. Di antaranya membantu jika ada warga yang hendak mengurus sertifikasi tanahnya. 

"Pembebasan lahan ini merupakan kewenangan pemerintah pusat. Kami juga belum tahu harga per bidangnya," ucapnya. 

Seperti diketahui, Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,50 kilometer saat ini baru merampungkan pengerjaan ruas Pejagan-Brebes Timur (seksi I dan II) sepanjang sekitar 20 kilometer. Pengoperasian ruas tol tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 16 Juni lalu.

Dikerjakan sejak 2014 oleh PT PPTR sebagai anak usaha PT Waskita Karya, pengerjaan jalan bebas hambatan ini ditargetkan rampung pada 2017 sesuai permintaan Presiden Joko Widodo dari target semula pada 2018. (yer/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perhatikan! Mahasiswa Nyambi jadi Jambret, Diapit 2 Polwan Cantik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler