jpnn.com, JAKARTA - Plt Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati memastikan perseroan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan memaksimalkan peran Satuan Tugas (Satgas) BBM & LPG Idul Fitri 2018, yang akan mulai aktif bekerja terutama pada H-15 hingga H+15 Idul Fitri.
Menurut Nicke, Pertamina telah mengantongi titik rawan peningkatan konsumsi BBM dan LPG terutama di beberapa titik jalur mudik Pantura, yang memiliki potensi kenaikannya mencapai 200 persen.
BACA JUGA: Strategi Pertamina Dongkrak Produksi Minyak
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pertamina telah mengambil langkah khusus seperti menambah stok pasokan, mengadakan Kantong BBM di beberapa SPBU Strategis melakukan penambahan armada mobil tangki beserta awaknya yakni truk tangki berisi BBM penuh yang disiagakan di SPBU untuk memudahkan mobiliisasi distribusi.
Pertamina menyiapkan BBM kemasan yang dijual di Kios KPertamax dan Mobile Dispenserya itu truk tangki BBM yang dilengkapi dengan dispenser dan nozzlese hingga bis amengisikan BBM langsung kekendaraan.
BACA JUGA: Pertamina Rampungkan Pengeboran 6 Sumur Eksplorasi
Langkah strategis untuk mengantisipasi kelancaran pasokan BBM ini juga dilakukan dengan menyiapkan motor maupun mobil pengantar kemasan BBM. Layanan khusus ini akan disediakan di sepanjang jalur mudik Pulau Jawa, baik jalan tol maupun nontol serta jalur Sumatera.
Nicke menambahkan, selama Puasa dan Idul Fitri 2018, Pertamina memprediksi konsumsi BBM harian secara nasional diperkirakan naik rata-rata 15 persen dibandingkan masa Satgas Mudik tahun lalu.
BACA JUGA: Begini Cara Pemerintah Tekan Kerugian Pertamina
Untuk mengantasipasi hal tersebut, Pertamina akan meningkatkan stok dan penyaluran BBM selama Puasa dan Idul Fitri, di mana untuk BBM jenis gasoline disiapkan rata-rata 104 ribu kiloliter per hari dan gasoil rata-rata sebesar 33,9 ribu kiloliter per hari.
“Kenaikan tertinggi diperkirakan terjadi pada puncak arus mudik, pada 9 dan 13 Juni 2018 dengan kenaikan 35 persen dan 32 persen dari konsumsi normal. Sedangkan arus balik pada 19 Juni 2018 yang diperkirakan meningkat 32 persen,” ujarnya.
Untuk titik krusial berada di jalur tol dan nontol di wilayan Pantura, karena itu, perseroan menyiagakan beberapa alternative penyaluran pasokan BBM untuk memaksimalkan layanan kepada pemudik.
Di wilayah Banten, DKI dan Jawa Barat dari Merak hingga perbatasan Brebes, Pertamina menyiagakan 4 Serambi Pertamax, 23 KiosK Pertamax, 30 unit motoris, 50 Kantong BBMdan 3 Mobile Dispenser.
Sementara untuk wilayah Jawa Tengah dari jalur Brebes sampai dengan Sragen, Pertamina akan menyiapkan 6 Serambi Pertamax, 21 KiosK Pertamax, 125 unit motoris, 26 Kantong BBM, serta 11 unit Mobile Dispencer.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Takjil Gratis Hingga Ustaz Keliling di SPBU Pertamina
Redaktur & Reporter : Yessy