jpnn.com, JAKARTA - Guru honorer K2 yang gagal tes CPNS dan yang nantinya tidak lolos seleksi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), bakal tetap bekerja dengan gaji setara UMR (upah minimum regional).
Mendikbud Muhadjir Effendy mengungkapkan pihaknya telah mengusulkan anggaran gaji untuk guru honorer kepada Kementerian Keuangan.
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK: Syarat Penting yang Harus Diketahui Honorer K2
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK dari Honorer K2: Usia 64 Masih Boleh Ikut
Muhadjir pun mengusulkan agar gaji sebesar UMR ini dapat diberikan kepada guru yang tidak bisa mengikuti seleksi PPPK maupun CPNS.
Dia mengusulkan agar pemberian gaji sesuai UMR itu diambil dari dana alokasi umum (DAU) dan tidak dibebankan ke APBD. Artinya, dana tersebut diambil dari APBN pemerintah pusat.
BACA JUGA: Sebut Pemerintah Cuci Tangan, Honorer K2: Masih Mau 2 Periode?
“Karena kalau dibebankan ke APBD kita tidak bisa memaksa daerah untuk mengalokasikan. Tapi kalau nanti masuk dalam DAU, terutama DAU untuk gaji guru, itu sehingga kita bisa kontrol,” ujarnya.
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK dari Honorer K2: Usia 64 Masih Boleh Ikut
BACA JUGA: Gaji PPPK dari Honorer K2 Dibebankan ke Pemda, Syahrial: Kebijakan Sangat Buruk
Belum dipastikan berapa dana yang dibutuhkan untuk gaji sesuai UMR tersebut. Yang pasti, dari sekitar 700 ribu orang guru honorer di seluruh Indonesia, tidak semuanya bisa mengikuti seleksi CPNS dan PPPK.
Salah satu kendalanya adalah faktor usia. Menurut Muhadjir, diharapkan pemberian gaji sesuai UMR ini dapat meningkatkan motivasi guru. (wan/rin/han)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendaftaran PPPK dari Jalur Honorer K2: Pemda Tunggu Hasil Rakor
Redaktur & Reporter : Soetomo