jpnn.com - JAKARTA - Indonesia mendesak pemerintah Malaysia ikut serta secara aktif membantu upaya-upaya menghindarkan TKI dari ancaman hukuman mati dengan meningkatkan aspek perlindungan bagi TKI yang bekerja di Malaysia. Berbagai pendekatan yang dilakukan Indonesia, dianggap tidak cukup tanpa bantuan pemerintah Malaysia.
"Dalam pertemuan kemarin disinggung juga agar pemerintah Malaysia ikut memberikan perhatian terhadap TKI yang terancam hukuman mati di Malaysia, termasuk salah satunya adalah Wilfrida Soik," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam keterangan pers pada Minggu, (29/9).
BACA JUGA: Survei Insis: Kinerja DPR Gagal Puaskan Publik
Hal ini disampaikan Muhaimin setelah menggelar pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Malaysia Dato Seri Ahmad Zahid bin Hamidi di Putrajaya, Malaysia pada Kamis (26/9) lalu. Dalam pertemuan itu, dibahas langkah untuk memberikan perlindungan bagi Wilfrida.
Muhaimin mengatakan selama ini pemerintah Indonesia terus melakukan upaya pembelaan terhadap WNI/TKI yang terancam hukuman mati dengan melakukan pembelaan hukum secara maksimal dan melakukan diplomasi.
BACA JUGA: Ruhut jadi Anggota DPR Paling Ngotot
Berdasarkan data KBRI di Malaysia sampai saat ini, pemerintah Indonesia telah berhasil untuk menyelamatkan 193 WNI/TKI dari ancaman hukuman mati dan sisanya masih diproses sebanyak 189 orang WNI/TKI.
Namun kata Muhaimin perhatian dan upaya-upaya dari pemerintah Malaysia juga dibutuhkan untuk mendukung dan membantu TKI sehingga terhindar dari ancaman hukuman mati.
BACA JUGA: Pilih Caleg Pembela Petani
"Secara prinsip mereka memahami dan mendukung desakan Indonesia terkait masalah ini. Meskipun memang tidak bisa intervensi langsung terhadap setiap proses pengadilan yang sedang berlangsung, "kata Muhaimin.
Muhaimin menambahkan pemerintah Malaysia juga diharapkan beriktikad baik membantu secara optimal dari segi kebijakan dengan mempertimbangan langkah-langkah pendekatan diplomasi yang telah dilakukan pihak Indonesia.
Di sisi lain, Muhaimin mengatakan pemerintah pun melakukan pendekatan secara informal dengan melakukan tokoh-tokoh masyarakat di Malaysia. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daerah Paling Pelit Beri Informasi Anggaran
Redaktur : Tim Redaksi