JAKARTA— Pemerintah belum melakukan kajian mendalam terhadap dampak kebijakan penghentian sementara atau moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi. Meski 'semi moratorium' sudah diberlakukan sejak Januari 2011, pemerintah belum menghitung berapa dampak kebijakan tersebut terhadap devisa negara.
‘’Sebetulnya kita belum bisa mempredikisi jumlahnyaTapi hal inti sekarang ini, yang terbanyak mengirim devisa adalah TKI formal,’’ ujar Menakertrans Muhaimin Iskandar kepada wartawan di Istana Negara, Kamis (23/6).
Muhaimin juga optimis rencana moratorium TKI ke Saudi Arabia akan lebih mudah
BACA JUGA: Dipanggil DPR, Dubes RI di Arab Saudi Dihujani Interupsi
Alasannya, sudah dilakukan sosialisasi dan regulasi melalui soft moratorium sejak Januari 2011.‘’Kita sudah kampanye di 38 Kabupaten/kota dalam lima bulan terakhir supaya tidak memilih profesi jadi pembantu rumah tangga di Timur Tengah
Untuk mengarahkan tenaga kerja dari sektor informal ke sektor formal, kata Muhaimin, pemerintah akan intensif melakukan berbagai pelatihan-pelatihan dan penjaringan dengan seleksi ketat
BACA JUGA: Lagi, 6 TKI Asal Kalsel Terancam Dipancung
Dikatakan, hampir 95 persen TKI yang bekerja di sektor informal ataupun formal, sukses bekerja di LN.Sementara untuk PJTKI yang menyalurkan TKI ke LN, kata Muhaimin, setiap tahun nantinya akan rutin dilakukan pengecekan
‘’Seleksinya bukan tergantung pribadi tapi ada auditor independen
BACA JUGA: SBY Minta Menlu Pulangkan Jenazah Ruyati
Sekarang ini auditnya masih ditangani oleh lembaga surveyor yang dilakukan pihak ketiga,’’ kata menteri asal PKB itu(afz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Kukuh Kewenangan Ultra Petita
Redaktur : Tim Redaksi