JAKARTA — Setelah kecolongan jadwal eksekusi Ruyati binti Satubi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memaksimalkan upaya pemulangan jenazah TKW asal Bekasi tersebut.
Pada wartawan di Istana Negara, Kamis (23/6), Menakertrans Muhaimin Iskandar mengakui bahwa pada pertemuan rapat kabinet terbatas, Presiden SBY sempat menanyakan serius perihal desakan banyak pihak untuk memulangkan jenazah Ruyati ke Indonesia"Sempat dibahas
BACA JUGA: MK Kukuh Kewenangan Ultra Petita
Diperintahkan (oleh SBY) kepada Menlu untuk melakukan loby (pemulangan jenazah),’’ kata Muhaimin.Tentu saja memulangkan jenazah Ruyati yang dihukum pancung pada 18 Juni lalu bukanlah hal mudah
Dijelaskan Muhaimin, keinginan untuk memulangkan jenazah Ruyati sudah disampaikan kepada kedutaan Saudi Arabia yang ada di Indonesia
BACA JUGA: Tangani Hukuman Mati, SBY Bentuk Satgas Lagi
Selain itu Kemenlu juga sudah melakukan banyak loby dengan berbagai pihak di Arab Saudi‘’Tapi kalau memang itu ada keputusan politik, ya kita tidak bisa memprediksi
BACA JUGA: Interpol Belum Lacak Posisi Nunun
Bagaimanapun yang namanya pemerintah tetap berusaha dan tetap optimis,’’ kata Muhaimin.Andai pun permintaan kepulangan jenazah disetujui oleh pemerintah Arab Saudi, diperkirakan akan memakan waktu cukup lama.’’Macam-macam, ada yang sebulan dan ada yang lebih lamaTapi sebagai bangsa kita harus optimisDulu pernah kita pesimis ternyata jenazah bisa datang,’’ kata Muhaimin.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maskapai Lain Berpeluang Angkut Jamaah Haji
Redaktur : Tim Redaksi