Muhaimin Minta Prioritaskan Uang Saku, Honor Pelatih, Alat-alat latih

Jumat, 01 September 2017 – 10:06 WIB
Perenang Indonesia Glenn Victor Sutanto saat bertanding di nomer 100 M gaya kupu-kupu putra Sea Games XXIX Kuala Lumpur, Rabu (23/8/17). Glenn meraih perunggu dengan waktu 53,25 detik. FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia gagal meraih target di SEA Games 2017. Terkait hal itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengeluarkan pernyataan pers. (adv/jpnn)

Kami mencermati keluhan sejumlah atlet Indonesia atas kekurangan fasilitas, uang saku, honor pelatih, alat-alat latih dan fasilitas lainnya.

BACA JUGA: Gagal Raih Target SEA Games 2017 terkait Pola Latihan dan Asupan Nutrisi

Kami mendengarkan masukan dari berbagai pihak, baik berupa kekecewaan, keresahan hingga usulan solusi.

Sebagai partai anak muda, tempat Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berasal, PKB merasa tergugah untuk sumbang saran dan tanggapan.

BACA JUGA: Indonesia Gagal Raih Target di SEA Games 2017, Dana Kurang?

Kami minta pemerintah melalui Pak Imam Nahrawi dan jajaran kepala dinas pemuda dan olahraga agar sungguh-sungguh mencarikan solusi bagi persoalan ini.

DPP PKB memahami kerja keras Pak Imam selama ini, namun khusus untuk uang saku, honor dan alat latih harus diprioritaskan, lebih cepat dan cepat lagi. Karena ini bukan hanya menyangkut prestasi, namun juga rejeki orang.

BACA JUGA: Wow, Inilah Total Tiket yang Terjual Pada Acara Penutupan SEA Games 2017

Pemerintah dan seluruh jajaran, baik di Pusat maupun birokrasi daerah, ayo sama-sama mengevaluasi minimnya prestasi kita di Sea Games Malaysia. Mengevaluasi bukan berarti melemparkan kesalahan.

Mengevaluasi berarti berjuang menghindari terulangnya kelemahan serupa di masa depan. Semua sumbatan, baik soal anggaran, birokrasi, regulasi dll perlu segera dibongkar.

DPP PKB menyediakan diri memberi bantuan apapun kepada Pemerintah dan kepada pak Imam, apabila dibutuhkan.

Saya juga telah instruksikan kader kami di Komisi X agar mengawal kinerja Kemenpora lebih detail lagi. Pihak swasta dan BUMN semestinya juga dilibatkan untuk mendukung.

Kita akan menghadapi perhelatan Asian Games XVIII sebagai tuan rumah. Maka evaluasi ini penting agar event itu bisa berjalan mulus dan membanggakan. Mari kita bantu pemerintah menyiapkan diri.

Kami telah memanggil pak Imam Nahrawi dan mendapat penjelasan lengkap. Kami pahami kesulitan-kesukarannya, namun harapan publik juga harus dituntaskan. Menjadi pejabat publik, apalagi menteri, harus siap menghadapi apapun reaksi publik. Apresiasi dan kemarahan pasti datang berganti ganti. Bekerja keraslah selalu. Sepi ing pamrih, rame ing gawe. Selebihnya, serahkan pada Yang Kuasa.

Kami berharap para atlet tetap sabar dan semangat berlatih. Profesi atlet bukanlah profesi yang mudah, tapi sangat mulia.

Mereka berlatih keras berjam jam setiap hari, bertahun-tahun, untuk bangsa dan sekeping medali emas.

Hormat kami kepada kalian, yang mencari kemuliaan pribadi dan bangsa dengan kerja keras dan pengorbanan. Semoga Tuhan membalasnya dengan berlimpah.

Muhaimin Iskandar
Jakarta, 1 September 2017

BACA ARTIKEL LAINNYA... Target SEA Games Tak Tercapai, Cak Imin Minta Penjelasan Imam Nahrawi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler