jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengajak semua pihak menjadikan peristiwa Mina yang menewaskan ribuan jemaah haji, menjadi introspeksi bagi umat Islam.
Tidak hanya di Indonesia, namun muslim di seluruh dunia, termasuk pemerintah Arab Saudi. Sehingga dapat ditemukan sebuah sistem yang baik, agar peristiwa tragis tak kembali terulang.
BACA JUGA: Kades Selok Awar-awar Tersangka, Ini Reaksi Mendagri
"Kita semua harus mencari sistem yang lebih baik untuk urusan haji ini. Karena peristiwa di Mina patut jadi pelajaran buat kita semua, terutama untuk Arab Saudi," ujar Muhaimin, Kamis (1/10).
Untuk memeroleh sistem yang baik, Muhaimin menilai sebagai langkah pertama perlu dilakukan evaluasi total. Di mana dalam pelaksanaannya diharapkan melibatkan semua negara-negara Islam.
BACA JUGA: Anggap Pemohon Palsukan Tanda Tangan, Ini Reaksi Hakim MK
Selain itu, khusus bagi jamaah Indonesia, Muhaimin berharap dapat lebih meningkatkan disiplin saat menunaikan ibadah haji. Karena melaksanakan ibadah haji selain bertujuan meningkatkan hubungan dengan Tuhan, juga dengan manusia.
"Antarjemaah sendiri selama ini tidak menyadari bahwa haji juga mengandung habluminannas (hubungan baik antara sesama manusia). Karena itu pertemuan antarmuslim harusnya saling melayani, bukan sikut-sikutan. Kalau sikut-sikutan, Indonesia paling kalah karena kecil sendiri. Jadi (perlu, Red.) teknik-teknik manasik yang baik, yang sama, yang punya standar habluminannas dan habluminallah yang sama, agar tidak ada yang terluka. Kadang-kadang saking khusuknya, enggak mikirin teman di samping," ujar Muhaimin.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Kemendagri Kembalikan 139 Perda Penghambat Investasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Lho Imbasnya Jika Jokowi Minta Maaf ke PKI
Redaktur : Tim Redaksi