jpnn.com - JAKARTA - Tidak dilibatkannya kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di dalam Tim Transisi Jokowi-JK menimbulkan berbagai spekulasi.
Bahkan ada yang menganggap Jokowi telah menyingkirkan partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu dari jajaran pendukungnya.
BACA JUGA: Sambangi KPK, Amir Tegaskan Pansel Tak Ganggu Ritme Pemberantasan Korupsi
Muhaimin sendiri tidak menampik sempat berfikir seperti itu. Ia mengaku kaget saat Jokowi mengumumkan pembentukan Tim Transisi dan menemukan tidak ada satupun kader PKB yang ditunjuk jadi anggota.
"Pada awalnya, waktu deklarasi itu kami kaget. Ini seperti perampingan, apa kita mau ditinggal?" kata Muhaimin kepada wartawan di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (26/8).
BACA JUGA: Tegaskan Demokrat Siap Kritisi Pemerintahan Jokowi
Namun, lanjutnya, setelah tim dibentuk, Jokowi baru memberi penjelasan kepada PKB. Para anggota tim transisi juga secara rutin melakukan komunikasi dengan partai pengusung.
Menurut Muhaimin, saat ini PKB sudah bisa menerima dan mendukung penuh keberadaan Tim Transisi. Ia juga merasa bahwa aspirasi partai pengusung sudah diakomodasi oleh tim.
BACA JUGA: Jelang Vonis, Office Boy Terdakwa Korupsi Videotron Waswas
"Kan ada PDIP juga di dalam (tim). Gak ada masalah sebenarnya. Pada prinsipnya sudah terlanjur begitu, tapi sampai hari ini sih semua baik-baik saja," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Tak Ada PKB, Jokowi-JK Kalah
Redaktur : Tim Redaksi