Muhammad Ismak Dinilai Layak Jadi Menteri ATR/BPR di Kabinet Jokowi

Senin, 12 Agustus 2019 – 17:13 WIB
Alumni Kongres Relawan Jokowi Sedunia 2013 menilai Muhammad Ismak layak menjadi menteri agraria, tata ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Foto: Alumni Kongres Relawan Jokowi Sedunia 2013

jpnn.com, JAKARTA - Alumni Kongres Relawan Jokowi Sedunia 2013 menilai Muhammad Ismak layak menjadi menteri agraria, tata ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di kabinet Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin.

Koordinator Alumni Kongres Relawan Jokowi Sedunia 2013 Bidang Humas Erwin Niwattana S mengatakan, Ismak memiliki kualitas untuk menjadi menteri. Salah satunya ialah profesionalisme.

BACA JUGA: Viva Yoga Mauladi: Jadi Menteri Itu Repot

Menurut Erwin, figur yang akan menjadi menteri harus bekerja untuk rakyat dan mengawal kebijakan Jokowi.

BACA JUGA: Jokowi dan Prabowo Bertemu, ARJ: Langkah Awal Bangun Bangsa

BACA JUGA: Dengan Hormat, Megawati Minta yang Paling Banyak

“Kami berharap calon menteri itu dapat dipublikasikan sehingga masyarakat tahu bahwa calon menteri Jokowi ini terbaik. Relawan sendiri menginginkan mekanisme seperti ini bisa dijalankan dan harus terbuka,” kata Erwin, Senin (12/8).

Menurut Erwin, kriteria calon menteri ATR/BPN yang akan mengisi kabinet Jokowi harus mampu berpikir dan bertindak strategis, professional, taktis, dan memiliki.

BACA JUGA: Jokowi Pastikan PDIP akan Mendapat Kursi Paling Banyak di Kabinet

Kriteria itu bisa melengkapi persyaratan calon menteri Pak Jokowi yaitu berani, eksekutor kuat, dan integritas.

"Kriteria tersebut merupakan pemikiran kami agar nantinya Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin memiliki komposisi kabinet yang ideal dan efektif untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” imbuh Erwin.

Koordinator Alumni Kongres Relawan Jokowi Sedunia 2013 Bidang Event Organizer Arief P. Suwendi menilai Ismak memiliki riwayat pendidikan serta pengalaman yang baik dan sosok profesional di bidangnya.

“Kami ingin menjawab keinginan Presiden Jokowi agar relawan juga ikut serta di kabinetnya. Selain itu, kami juga menerima beberapa masukan dari relawan agar kami membuka diri,” ujar Arief.

Di sisi lain, Ismak mengaku sudah menyiapkan beberapa langkah jika dipercaya menjadi menteri. Salah satunya ialah pelayanan berbasis daring.

Menurut ketua umum Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) itu, pelayanan berbasis daring bisa menyelesaikan berbagai praktik curang.

"Selama kita dalam penyelesaian selalu bertemu dan bertanya kapan selesainya sertifikat, di situ terbuka peluang untuk negosiasi dan korupsi. Perubahan-perubahan seperti ini harus segera cepat ditangani," jelas Ismak.

Ismak percaya diri akan dipilih Jokowi sebagai calon menteri ATR/BPN. Meski dari kalangan profesional, dia mendapat dukungan politik dari relawan Jokowi.

"Selama itu pengabdian, saya ngikut aja. Kalau partai, enggak. Kebetulan saya bukan kader partai. Saya profesional," ujarnya.

Isman menilai saat ini Kementerian ATR/BPN belum bisa memaksimalkan kemajuan zaman. Ismak menyebut saat ini instansi sudah tidak bisa menggunakan pendekatan yang parsial.

"Kalau kita lihat, semua pemda sudah e-budgeting segala macam. BPN ini agak terlambat menerapkan itu. Reformasinya tidak berjalan sesuai waktunya, kurang cepat mengambil manfaat dari perkembangan teknologi, masih parsial pendekatannya," katanya. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Lolos Threshold Pemilu, Hanura Percaya Diri Setor 40 Nama Calon Menteri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler