Muhammad Kece & Yahya Waloni Ditangkap, Ruhut Sitompul Ingat UAS

Jumat, 27 Agustus 2021 – 17:36 WIB
Politisi PDIP Ruhut Sitompul ingat ceramah UAS yang dianggap menghina salib setelah Muhammad Kece dan Ustaz Yahya Waloni ditangkap Bareskrim Polri terkait penistaan agama. Foto/dok Jumat (11/9/2020) Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul berharap Polri serius semua kasus dugaan penistaan agama, termasuk Ustaz Abdul Somad atau UAS yang pernah dilaporkan ke Bareskrim Polri.

Nama UAS disinggung Ruhut setelah Muhammad Kece dan Ustaz Yahya Waloni ditangkap tim Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama.

BACA JUGA: Ustaz Yahya Waloni Ditangkap, Ruhut Sitompul: Terima Kasih, Tuhan

Keduanya juga telah berstatus tersangka serta dilakukan penahanan oleh penyidik.

"Saya minta jangan hanya Yahya Waloni, tetapi yang lain-lain, termasuk Ustaz Abdul Somad," kata Ruhut Sitompul kepada JPNN.com, Jumat (27/9).

BACA JUGA: Peserta Tes CPNS & PPPK Dapat Fasilitas Swab Antigen, tetapi Bayar Sebegini, Alamak

Masalah terkait UAS yang dimaksud Ruhut adalah terkait ceramah yang dianggap menghina salib.

"Dia juga sama, menghina juga, kan. Dia apa enggak menghina, tuh, (bilang) di Salib itu ada setan, ada apa, kan," ujar Ruhut Sitpmpul.

BACA JUGA: Kondisi Terkini Ustaz Yahya Waloni di RS Polri, Lumayan Parah

Untuk itu, dia berharap tidak hanya Muhammad Kece dan Yahya Waloni yang diproses hukum.

"Semua harus diproses kalau yang berkaitan dengan SARA," tandas mantan anggota Komisi III DPR itu.

Pada Rabu, 21 Agustus 2019, ulama kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) telah memberikan klarifikasi mengenai ceramahnya yang dianggap menghina salib.

"Ada lima poin yang ingin saya sampaikan," kata Ustaz Somad di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi Jakarta.

UAS mengatakan, pernyataannya yang dinilai menghina salib merupakan sebuah jawaban atas pertanyaan jemaah saat berceramah di Masjid Agung An-Nur, Pekanbaru, Riau.

Setiap Sabtu setelah salat Subuh, Ustaz Somad selalu menyediakan waktu untuk menjawab pertanyaan jemaah.

"Ceramah saya yang diviralkan itu adalah menjawab pertanyaan, bukan tema kajian, bukan inti permasalahan," ungkap dia.

Ustaz Somad menjelaskan, ceramahnya yang dinilai menghina salib itu terjadi dalam kegiatan komunitas muslim.

"Itu disampaikan di tengah komunitas masyarakat muslim di dalam masjid, di tempat tertutup, di tengah umat Islam dalam kajian khusus, Sabtu subuh," ucap dia.

Terkait dirinya yang dinilai menghina salib, Ustaz Somad mengaku pada saat itu berupaya menjelaskan tentang akidah seorang muslim.

Dalam Islam, kata dia, malaikat tidak masuk ke rumah kalau di dalamnya terdapat patung.

"Mengapa malaikat tidak mau masuk ke dalam rumah yang ada patung? Sebab, di antara tempat tempat tinggal jin adalah patung,” kata Ustaz Somad.

Ustaz Somad mengaku pada saat itu tidak sedang membandingkan agama, berdebat, maupun berdialog.

“Namun, menjelaskan akidah umat Islam," terang dia.

Ustaz Somad mengaku sudah lama tidak menggelar ceramah pada Sabtu subuh.

Kali terakhir lulusan Al-Azhar itu menyampaikan ceramah pada Sabtu subuh ialah tiga tahun lalu.

"Itulah yang dapat saya sampaikan," kata UAS. (fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler