Muhammad Nazar Dianggap Layak jadi Menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf

Senin, 21 Oktober 2019 – 07:06 WIB
Presiden Jokowi bersama KH Ma'ruf Amin di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis malam (27/6). Foto: Agus Suparto/Fotografer Istana Kepresidenan

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi rencananya akan mengumumkan nama-nama menteri atau susunan kabinetnya pada hari ini (21/10).

Anggota DPD RI dari Aceh, H Sudirman menyatakan bahwa sosok Muhammad Nazar adalah figur yang tepat untuk membantu Jokowi di Kabinet Kerja Jilid II.

BACA JUGA: Susunan Kabinet Jokowi-Ma’ruf: Menristek Dikti Jangan Sosok yang Kaku

Muhammad Nazar merupakan wakil gubernur Aceh 2007-2012, juga salah satu tokoh sentral proses perdamaian di Bumi Serambi Mekah.

“Beliau merupakah tokoh yang pernah memimpin Aceh dan menyelesaikan konflik Aceh,” ujar Sudirman dalam keterangannya, Minggu (20/10).

BACA JUGA: Pelantikan Presiden: Warganet Bahas Busana Iriana Jokowi

Menurut Sudirman, Muhammad Nazar layak menduduki kursi menteri karena merupakan tokoh yang memberi banyak kontribusi untuk masyarakat Aceh, menjembatani kepentingan masyarakat Aceh, memperjuangkan hak-hak Aceh, terutama saat perundingan perdamaian, dengan cara-cara damai, tidak dengan pendekatan militer.

Sudirman mengatakan, pengalaman dalam menangani konflik sosial dan memiliki banyak jaringan internasional menjadi penilaian kompetensi tersendiri bagi Muhammad Nazar di hadapan Jokowi.

BACA JUGA: Usai Dilantik, Presiden Jokowi Menonton Konser Musik untuk Republik

Muhammad Nazar. Foto: Istimewa for JPNN.com

Sementara, Yusni Sabi, akademisi dan mantan Rektor IAIN Ar Raniry Aceh, menambahkan bahwa putera Aceh seperti Muhammad Mazar, memiliki kompetensi pengalaman mumpuni sehingga layak menjadi menteri.

Menurut Yusni, pengisian kursi menteri harus sesuai dengan kompetensi dan pengalaman, bukan sekadar formalitas apalagi hanya berdasar penjatahan.

"Aceh memiliki stok melimpah yang dapat dipilih presiden, termasuk Muhammad Nazar karena memiliki kompetensi dan pengalaman, rekam jejak baik, sehingga bisa berkontribusi bagi Indonesia," tandas Yusni yang juga tokoh Perdamaian Aceh itu. (esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler