jpnn.com, JAKARTA - Muhammad Said Didu mengaku terpaksa menjadi khatib dadakan saat pelaksanaan salat Idulfitri di kediamannya, Minggu (24/5).
Hal ini diketahui dari cuitan mantan sekretaris Kementerian BUMN tersebut di akunnya di Twitter.
BACA JUGA: Informasi Terbaru dari Mabes Polri Kasus Luhut Panjaitan vs Said Didu
"Khatib dadakan," katanya di akun @msaid_didu beberapa saat lalu.
Namun demikian, dia mengakui bahwa pandemi Covid-19 memberikan hikmah baginya dalam pelaksanaan salat Id tahun ini.
BACA JUGA: Bupati Tasikmalaya Mengizinkan 2.000 Masjid Gelar Salat Idulfitri Hari Ini
"Salah satu hikmah pandemi corona harus bisa jadi imam dan khatib uuntuk seisi rumah, termasuk yang tidak bisa pulang karena pandemi corona," lanjut Said dalam cuitannya.
Momentum salat Id dilakukan Said Didu bersama keluarga, istri, sopir, ART dan langganan penjual sayur yang tidak bisa mudik.
BACA JUGA: Jokowi dan Keluarga Salat Id di Istana Bogor, Imamnya Anggota Tim Pengamanan Internal Istana
"Mohon maaf khatibnya masih harus belajar," sambung Said.
Dalam video yang disertakan di cuitannya itu, saat memberikan khotbah, dia mengatakan bangsa ini tengah dihadapkan pada ujian, yakni pandemi Covid-19.
Kondisi tersebut membuat banyak orang tidak bisa berkumpul dengan keluarga, seperti momentum Lebaran dalam situasi normal.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam