Muhammadiyah Sumbar Perlu Atasi Kerakusan Sosial dan Ekonomi, Begini Caranya

Kamis, 24 Desember 2015 – 09:15 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - BUKITTINGGI – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman meminta Muhammadiyah harus lebih banyak membangun entrepreneurship sebagai jawaban atas tren kerakusan sosial dan ekonomi yang saat ini terjadi.

“Krisis keuangan dan ketidakadilan finansial itu terjadi karena kerakusan dan ketamakan manusia. Untuk mengendalikan hal tersebut diperlukan entrepreneurship. Entrepreneurship ini yang semestinya menjadi fokus Muhammadiyah," kata Irman Gusman, saat bersilaturrahim dengan jajaran DPW Muhammadiyah Sumatera Barat, di Kota Bukittinggi, Rabu (23/12).

BACA JUGA: Natal di Daerah Ini Terancama Pemadaman Listrik

Bahkan, karena kerakusan itu juga lanjutnya, uang tidak lagi sekadar menjadi alat transaki, tapi sudah jadi komoditas dan diperdagangkan. Untuk menjawab berbagai masalah ekonomi sebagai akibat dari kelemahan mashab ekonomi konvensional tersebut, Irman berharap DPW Muhammadiyah Sumbar merumuskan jalan keluarnya dalam Muswil Muhammadiyah.

“Ini sudah ada jadwal DPW Muhammadiyah untuk menyelenggarakan musyawarah wilayah akhir Desember 2015 ini. Saran saya rumuskan strategi untuk meminimalisir kerakusan dan ketamakan di bidang sosial dan ekonomi ini melalui pembangunan entrepreneurship di kalangan kader Muhammadiyah," sarannya.

BACA JUGA: Kang Emil Terima Penghargaan dari Presiden

Hanya dengan memperbanyak entrepreneurship di internal Muhammadiyah inilah nantinya akan membuat Muhammadiyah semakin disegani.

“Saya ingin Muhammadiyah Sumbar terdepan dalam membangun entrepreneurship guna memperkokoh pandangan publik selama ini yang menilai Muhammadiyah lahir di Jawa tapi besar di Minangkabau,” katanya.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Aduhh.. Malas Razia, Jalanan Pontianak Dipenuhi Penjaja Cinta

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Dua kali Ketemu, Gituan... Eh, Kena Gerebek


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler