MUI Bantah Kena Intervensi Keluarkan Keputusan soal Ahok

Kamis, 13 Oktober 2016 – 13:43 WIB
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Maruf Amin (tiga kiri) bersama pengurus MUI menggelar jumpa pers terkait penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok, di kantor MUI, Jakarta, Kamis (13/10). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin menegaskan, keputusan pihaknya terkait ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sama sekali tidak dipengaruhi pihak luar.

"Keputusan kami tidak disertai adanya tekanan, tidak ada intervensi manapun memengaruhi kami. Itu murni sikap keagamaan," ujar Maruf saat jumpa pers di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/10).

BACA JUGA: Ingat! Pendaftaran Calon Anggota KPU dan Bawaslu Ditutup 20 Oktober

Pria 73 tahun yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga menegaskan, apabila ada oknum MUI yang memberikan pernyataan di luar konteks keputusan lembaga swadaya masyarakat itu, maka itu merupakan pendapat pribadi.

Sosok yang pernah akrab dengan PPP dan PKB ini menjelaskan bahwa keputusan MUI tetaplah bulat menyatakan Ahok menista Alquran. Namun, pihaknya menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.

BACA JUGA: Selama Ahok Belum Tersangka, Parpol Pengusung Akan Bertahan

Karena itu, Maruf mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggelar aksi demo. Pasalnya kasus tersebut sudah diurus pihak kepolisian. "Masyarakat diimbau tetap tenang dan aman dan membantu kepolisian," pungkasnya.

Seperti diketahui, MUI telah mengeluarkan fatwa bahwa Ahok dalam sambutannya di Kepulauan Seribu mengeluarkan ucapan menghina umat muslim dengan menyinggung isi Surat Al Maidah 51. (uya/jpg/jpnn)

BACA JUGA: Djan Faridz Dicap Telah Merobek-robek Asas PPP

BACA ARTIKEL LAINNYA... Benar-Benar Tak Suka Ahok, Rachmawati Dukung Anies-Sandi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler