MUI Diminta Bikin Fatwa Golput Haram

Sabtu, 13 Desember 2008 – 09:54 WIB
JAKARTA – Ketua MPR Hidayat Nurwahid sangat mengkhawatirkan tingginya potensi golput dalam pemiluDalam realitasnya, sejumlah hasil pilkada di tanah air memang sudah membuktikannya

BACA JUGA: PPP Sambut Baik Koalisi Partai Islam

Rata-rata angka golput lebih dari separo jumlah pemilih sah.
Menurut Hidayat, umat Islam sebagai mayoritas penduduk di Indonesia harus disadarkan untuk menggunakan hak pilihnya
Salah satu jalan yang bisa ditempuh adalah dengan mengeluarkan fatwa yang mengharamkan golput.
’’Penting bila ormas-ormas Islam, terutama MUI, membuat fatwa tentang haramnya golput dan wajibnya memilih,’’ kata Hidayat yang juga anggota Majelis Syura DPP PKS itu.
Dia menyadari, dalam kerangka undang-undang, memilih itu memang tidak wajib

BACA JUGA: Tender Tinta Diulang Lagi

Tetapi, imbuh Hidayat, dalam konteks kemaslahatan umat, saat ini penting ada fatwa itu
’’Terserah nanti umat mau memilih partai mana saja sesuai nuraninya

BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Dana Cadangan Pemilu 2009

Yang penting, umat memilih,’’ ujarnya.
Hidayat merasa fatwa itu tidak berlebihanApalagi, imbuhnya, ada juga tokoh nasional yang dengan tegas menyerukan golputMeskipun NU secara resmi sudah mengeluarkan fatwa wajib memilih’’Makanya, umat perlu didudukkan pada proporsi sebenarnyaMereka perlu mendapatkan penjelasan,’’ tegasnya.
Hidayat optimistis fatwa MUI tentang golput haram akan menjadi fatwa populisSebab, fatwa itu bukan untuk memperdalam perbedaan partai Islam dan nasionalis sekuler’’Fatwa ini akan mendorong umat menyukseskan demokrasiKalau persentase mereka yang memilih sangat tinggi, insya Allah kualitas demokrasi akan meningkat,’’ jelasnyaApakah fatwa itu akan efektif? ’’Itu akan terlihat setelah pemilu,’’ jawabnya(pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Larang Kader Manuver Capres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler