“Saya telah mengusulkan dana cadangan pembantuan ke KPUUntuk prosentasenya masih akan dibicarakan dengan KPU karena akan disesuaikan dengan jumlah pemilih,” ujar Mardiyanto saat menyampaikan arahan pada rapat koordinasi Gubernur di Depdagri, Kamis (11/12).
Menurut Mardiyanto, dana itu diusulkannya menyusul adanya keluhan dari KPU tentang kurangnya anggaran terutama dalam distribusi logistik pemilu di daerah-daerah yang secara geografis sulit dijangkau karena terpencil
BACA JUGA: Golkar Larang Kader Manuver Capres
Lebih lanjut dikatakan, KPU memang telah menganggarkan dana distribusi logistik pemilu hingga ke tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 2009“Namun, melihat karakteristik wilayah yang beragam di daerah dikhawatirkan anggaran itu tidak mencukupi
BACA JUGA: KPU-Lembaga Survei Harus Bahas Bersama
Karena itu terkait tugas pembantuan atau fasilitasi dari pemerintah kepada KPU pada pemilu mendatang, kita nilai perlu dianggarkan dana cadangan tersebut,” imbuhnya.Karenanya pada rakor gubernur yang mengangkat tema agenda politik nasional dan pemerintahan tahun 2009 itu, Mardiyanto meminta dukungan Gubernur untuk turut menyukseskan dan mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilu 2009
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menguraikan, setidaknya terdapat lima hal yang perlu menjadi perhatian pemerintah daerah, yaitu fasilitasi pelaksanaan pemilu, pembentukan desk pemilu, pemenuhan petugas PPS sesuai permintaan KPU, penugasan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), serta membahas berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan demi suksesnya pemilu di daerah.(ara/jpnn)
BACA JUGA: DIPA Kurang Bisa Minta Tambah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disiapkan Rp 9,3 T untuk Pilpres Dua Putaran
Redaktur : Tim Redaksi