MUI DKI Siapkan Tim Siber, Ferdinand Bereaksi, Sentil Anies

Minggu, 21 November 2021 – 21:17 WIB
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean merespons rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta untuk membentuk tim siber.

Sebelumnya, Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar mengatakan pihaknya menyiapkan tim siber atau cyber army untuk melawan buzzer yang menyerang ulama-ulama di media sosial.

BACA JUGA: MUI Bentuk Pasukan Siber Bela Anies, Wagub DKI Bilang Begini

Menanggapi hal tersebut, Ferdinand mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk melawan buzzer dan membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Bagi saya, memang ini sangat lucu. Lelucon sekali, tidak substantif dalam tupoksi dan akar didirikannya MUI. Jadi, ini malah MUI menurut saya berpolitik," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Minggu (21/11).

BACA JUGA: Ini Alasan MUI DKI Sampai Bentuk Tim Siber Bela Anies Baswedan, Simak

Dia juga mengatakan dana hibah untuk MUI DKI yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) digunakan untuk membentuk tim siber merupakan langkah membuang-buang anggaran.

Diketahui, pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan dana hibah kepada MUI DKI Jakarta sebesar Rp 10,6 miliar.

BACA JUGA: Terduga Teroris Ditangkap, Anies Baswedan Bungkam, Ferdinand Hutahaean Meradang

"Ini, kan, sama saja membuang-buang anggaran DKI Jakarta untuk kepentingan politik Anies Baswedan," tegas Ferdinand.

Eks politikus Partai Demokrat itu mengatakan kritik yang disampaikan masyarakat untuk Anies Baswedan melalui media sosial merupakan fakta.

Dia menyebutkan beberapa kritik yang sering muncul seperti masalah rumah DP nol persen, Formula E, banjir, dan transparansi anggaran daerah.

"Jadi, apa yang disampaikan publik itu semuanya adalah fakta bukan hoax, bukan bohong," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring itu.

Ferdinand Hutahaean menyebut MUI DKI Jakarta yang menyiapkan tim siber sebagai upaya menyerang fakta kebenaran yang disampaikan netizen melalui media sosial.

"Saya sebagai pribadi akan tetap menyampaikan kebenaran, akan tetap melawan kebohongan-kebohongan Anies Baswedan, dan saya akan menghentikan langkah Anies Baswedan secara politik karena menurut saya dia cukup berbahaya bagi bangsa ini," tandas dia. (mcr9/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Friederich
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler