jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta membentuk tim siber (cyber army) untuk melawan para pendengung atau buzzer yang menyerang Anies Baswedan.
Menurut Riza, sebuah organisasi atau komunitas berhak membentuk tim siber.
BACA JUGA: MUI DKI Siapkan Tim Siber, Ferdinand Bereaksi, Sentil Anies
"Membentuk cyber army di semua organisasi atau omunitas itu hak masing-masing. Yang penting mari di era digital di era reformasi jangan menyebarkan hoaks. Gunakan media sosial secara baik, secara bijak," kata Riza di Jakarta, Senin (22/11).
Dia menegaskan Pemprov DKI tidak terlibat dalam pembentukan tim siber yang digagas MUI DKI Jakarta tersebut.
BACA JUGA: Berita Duka, Truk Angkut 23 Warga Terjun ke Jurang, Kami Turut Berbelasungkawa
"Tidak ada arahan khusus, kami menghormati semuanya dan kami sekarang masih terus berjuang melawan pandemi Covid-19. Jangan sampai ada masalah gangguan informasi yang tidak baik," ujar Riza.
Politikus partai Gerindra itu pun mengimbau masyrakat ibu kota agar tidak mudah terprovokasi hoaks di media sosial.
BACA JUGA: Pawang Hujan Jokowi Saat ke Mandalika Melapor kepada Polisi, Ada Apa?
"Jangan langsung setiap informasi diteruskan, disosialisasikan begitu saja, tetapi pastikan dahulu bahwa informasi yang kita terima baik, dan kami minta seluruh masyrakat Jakarta jangan mudah untuk terprovokasi. DKI Jakarta ini kota yang plural, kota yang heterogen," ujar Riza.
Sebelumnya, Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar berharap tim siber yang segera dibentuk itu agar membela dan membantu Anies yang kerap diserang para buzzer di media sosial.
Menurut Munahar, para buzzer selalu mencari kesalahan Anies.
Tim siber bentukan MUI DKI itu nantinya bakal melawan para buzzer dengan mengangkat keberhasilan Anies di tingkat nasional dan internasional.
Selain itu, tim siber tersebut juga bertugas melawan para buzzer yang kerap mendiskreditkan ulama.
"Beliau ini termasuk 21 orang Pahlawan Dunia. Berita-berita saya minta MUI DKI yang mengangkatnya karena kami mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta," kata Munahar. (mcr1/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Duka, Seorang Mahasiswi Meninggal Dunia di Kamar Hotel
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dean Pahrevi