jpnn.com, BALIKPAPAN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan, Kalimantan Timur, mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga kondusivitas agar tercipta situasi yang sejuk dan nyaman selama ibadah puasa nanti.
Dalam waktu dekat MUI akan mengundang seluruh lembaga dakwah di Balikpapan.
BACA JUGA: Usai Sidak Distributor Daging, KPPU: Stok Aman Sampai Bulan Puasa
“Sesuai hasil rapat kerja MUI tingkat provinsi, setiap kabupaten/kota diminta menyelenggarakan koordinasi dengan seluruh lembaga dakwah yang ada di daerahnya masing-masing. Di Balikpapan direncanakan akan digelar 16 Mei," kata Sekretaris MUI Balikpapan Muhammad Jaelani.
Dia menuturkan, nantinya seluruh elemen pemuka agama, ulama, ustaz, dan seluruh pimpinan organisasi keagamaan akan diberi pembekalan. Tujuannya, menyatukan persepsi penyampaian dakwah memasuki Ramadan.
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Polda Metro Jaya Mulai Buru Preman
Adapun yang selama ini masih kerap terjadi menyangkut khilafiah menyambut Ramadan, salah satunya yang kerap terjadi mengenai perdebatan jumlah rakaat salat Tarawih yang berbeda-beda pada setiap lembaga dakwah.
"Hal ini kami harapkan jangan sampai menjadi polemik. Tidak perlu dipersoalkan. Makanya nanti kami meminta agar seluruh pihak bagaimana bisa mendorong kualitas takwa dan yang terpenting menjaga kondusivitas kota selama Ramadan," ujarnya, seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Warning! Polda Metro Jaya Bakal Sikat Ormas Tukang Sweeping
Terkait dengan materi dakwah, sebagaimana setiap Ramadan, akan semakin banyak disampaikan oleh para ulama dan ustaz. Pihaknya tidak akan membatasi, namun dia berharap agar setiap materi ceramah jangan sampai mengandung ujaran kebencian yang dapat berpotensi memecah belah umat.
"MUI mendorong agar seluruh umat Islam dan juga nonmuslim bersama-sama memberikan semangat positif menyambut bulan suci ini dengan saling menghormati," imbaunya.
Terkait dengan penetapan satu Ramadan yang menandai dimulainya ibadah puasa, pria yang juga sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Balikpapan ini menuturkan, kemungkinan besar tahun ini akan dilaksanakan serentak.
"Mungkin 27 Mei kita sudah mulai puasa. Akan tetapi seperti yang telah berlangsung setiap tahunnya, kami akan menunggu ketetapan dari Kementerian Agama. Karena harus melakukan proses perhitungan rukyat dan hisab terlebih dahulu," tutupnya. (*/iyo/rsh/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Ramadan, Polda Metro Keluarkan Peringatan Keras Buat Ormas
Redaktur & Reporter : Soetomo