JAKARTA—Untuk mengurangi beban APBN terhadap dampak kenaikan harga minyak dunia dan beban subsidi energi, pemerintah meluncurkan program hemat energi di kalangan aparatur pemerintahan atau PNSGerakan wajib hemat energi di kalangan 'abdi negara' ini dipayungi Instruksi Presiden.
‘’Akan dikeluarkan Instruksi Presiden pada pertengahan Agustus ini
BACA JUGA: Operasi Blok Gas Suban Dihentikan
Sifatnya nasional, tidak hanya kementrian tapi semua stakeholders yang berkaitan dengan pemerintahan akan memberkan contoh yang baik pada masyarakat mengenai hemat energi,’’ kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/7).Berdasarkan diskusi antara pemerintah dengan DPR, beban BBM subsidi pada 2012 harus dijaga tidak melewati angka 38,5-40 juta kiloliter
BACA JUGA: Jaga Stok Ramadan, Mendag Libatkan Pemda
Bila beban subsidi ini melewati batas, maka akan membebani APBN.‘’Saat menyusun APBNP kita selalu jaga kesehatan fiskal
BACA JUGA: Jelang Ramadhan, Banyak Produk Mamin Tak Layak Edar
Seperti sekarang ini, inflasi kita year to date 1,06 persen,’’ kata Agus.Pemerintah kata Agus, ingin mengendalikan inflasi dengan baik agar daya beli masyarakat tidak begitu tertekanApalagi saat ini harga migas terus melonjak tinggi diatas USD100 dari prediksi di APBN hanya USD80Karena itulah solusi penghematan di kalangan pemerintahan, diharapkan bisa dimaklumi.
‘’Kita harus lihat alternatif secara poositif dan terbukaAlternatif itu mulai dari yang sederhana seperti penyesuaian harga BBMTapi juga ada alternatif lain seperti pengendalian dan penghematan,’’ kata Agus.
Agus optimis, bila Inpres penghematan keluar maka potensi menyelamatkan anggaran negara cukup besarMeski tidak berkenan menyebutkan angka, namun nilainya kata Agus cukup besar untuk mengamankan keuangan negara.
‘’Kita belum punya hitungan pastiTapi impactnya besarNanti semua perhitungannya akan selesai bersamaan pada pertengahan Agustus,’’ kata Agus.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kontrak WIKA Capai 50 Persen
Redaktur : Tim Redaksi