jpnn.com - JAKARTA--Janji pemerintah yang akan mengangkat seluruh honorer kategori dia (K2) yang tidak lulus tes, langsung "dilahap" oknum-oknum pejabat di daerah.
Menurut Ketua Tim Investigasi Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Riyanto Agung Subekti alias Itong, pihaknya sudah menemukan berbagai indikasi kecurangan dari bebeberapa daerah. Modusnya adalah memasukkan nama-nama honorer siluman ke dalam daftar honorer K2.
BACA JUGA: Honorer K2 Diingatkan Jangan Terbuai Janji Pemerintah
"Kami sangat sesalkan sikap oknum pejabat daerah baik kepala daerah maupun BKD yang mulai masuk angin. Mereka menambahkan data honorer," kata Itong kepada JPNN, Sabtu (19/9).
Dia menyontohkan di Kabupaten Malang. Incumbentnya yang akan maju di Pilkada mulai memberikan janji palsu kepada honorer K2. Di Kabupaten Blitar, jumlah tenaga honorernya kini bertambah menjadi 1.200 dari data awal 1.000 orang.
BACA JUGA: Malaysia juga Punya Hutan tapi gak Ada Asap
Di kabupaten Empat Lawang, tenaga honorer yang dimasukkan tidak sesuai dengan PP 56/2012, karena bekerja di instansi swasta.
"Hasil yang kami peroleh ini bukan hadiah cuma-cuma dari pemerintah, tetapi kami peroleh dari perjuangan panjang. Jadi kami tidak akan membiarkan bila ada kepala daerah atau BKD yang akan memanipulasi data, kami akan kawal terus," tegas Itong. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Kejagung Masih Buru Otak Pembunuh Bidan Dewi
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Sudah Mintai Keterangan 100 Orang
Redaktur : Tim Redaksi